Komet Pons-Brooks di ufuk barat pada tanggal 21 April 2024 pukul 18:30 WIB setelah Matahari terbenam. / image credit: Stellarium
Assallamualaikum Teman muda Muslim, menurut catatan situs Langitselatan sejumlah fenomena akan menghiasi langit pada April 2024, mulai dari Gerhana Matahari yang telah terjadi kemarin, komet hingga hujan meteor. Salah satu fenomena yang sebentar lagi terjadi adalah melintasnya Komet 12P/Pons-Brooks yang akan mencapai perihelion atau titik terdekatnya dengan Matahari pada tanggal 21 April 2024.
Pons-Brooks merupakan komet periodik tipe Komet Halley yang periodenya 71,3 tahun, komet yang berukuran sebesar gunung Everest ini selama bulan April bisa diamati setelah Matahari terbenam seiring pergerakannya mendekati Matahari. Dari awal April sampai saat mencapai titik perihelion, kecerlangannya juga diperkirakan semakin terang dari 5,5 magnitudo ke kisaran 4,7 magnitudo.
Selain itu juga hujan meteor Lyrid yang berasal dari debu ekor komet Thatcher C/1861 G1 akan mencapai puncak tanggal 22 April. Setiap tahun, hujan meteor Lyrid berlangsung dari 14-30 April dan bisa diamati setelah rasi Lyra yang jadi arah datangnya, terbit pukul 22:08 WIB. Bulan cembung besar tampak sepanjang malam dan cahaya dari Bulan bisa jadi tantangan tersendiri dalam berburu meteor.
Namun sadarkah kita bahwa semua yang terjadi tidak berjalan dengan sendirinya, melainkan ada Dzat yang sudah sedemikian rupa mengatur semesta atau alam jagat raya ini. Melalui kalamNya Allah menjelaskan tentang alam semesta yang meliputi segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Bahkan lebih dari seribu ayat yang berbicara tentang hal tersebut untuk. membuktikan kekuasaan, ilmu, dan kebijaksanaan tak terbatas sang pencipta yang mampu menciptakan melenyapkan dan mengembalikan kebentuk semula alam jaga raya ini.
Beberapa contoh tentang ini dibicarakan al quran dalam beberapa ayat. Ayat-ayat itu antara lain;
” Lalu, Aku bersumpah dengan tempat beredar nya bintang-bintang. Dan, sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui (Al-Waqi’ah: 75-76).
“Dan, langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan Kami benar-benar meluaskannya. ” (Adz-Dzariyat: 47).
“Dan, apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan keduanya. ” (Al-Anbiya’: 30).
Konsepsi penciptaan dan keteraturan alam semesta merupakan salah satu aspek yang sangat mendasar dan penting dalam pemahaman kepercayaan umat Muslim. Penciptaan alam semesta dipandang sebagai tindakan Allah yang maha kuasa dan maha bijaksana, yang memperlihatkan keagungan-Nya kepada manusia. Berangkat dari sini kita dituntun untuk berfikir dan semakin menyadari bahwa
Keberadaan Allah sebagai Pencipta
Dalam Islam, keberadaan Allah sebagai pencipta alam semesta ditegaskan secara kuat. Al-Quran menyatakan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi (QS. Al-An’am: 1). Keyakinan ini menempatkan Allah sebagai sumber dari segala keberadaan dan kehidupan di alam semesta.
Penciptaan dengan Kehendak dan Kehendak Allah
Penciptaan alam semesta dalam Islam diyakini sebagai tindakan kehendak Allah yang maha kuasa. Setiap aspek dari alam semesta, mulai dari bintang-bintang di langit hingga atom-atom di dalam sel, diciptakan oleh Allah sesuai dengan kehendak-Nya (QS. Ya Sin: 82). Keyakinan ini menekankan bahwa tidak ada yang terjadi di alam semesta tanpa seizin dan kehendak Allah.
Penciptaan dalam Waktu yang Tetap
Islam mengajarkan bahwa alam semesta ini tidak diciptakan secara sewenang-wenang atau secara tidak teratur, tetapi dalam waktu yang ditetapkan dan dengan tujuan yang jelas. Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (QS. Al-A’raf: 54), yang dalam konteks ilahi bukanlah hari-hari sebagaimana kita ketahui, tetapi periode yang telah ditentukan oleh-Nya.
Oleh karenanya, tujuan penciptaan alam semesta adalah untuk menguji manusia (QS. Al-Mulk: 2). Manusia diberi kebebasan berpikir dan bertindak sehingga dapat menggunakan akal dan fitrahnya untuk mengenali keberadaan dan keesaan Allah serta mematuhi perintah-Nya.
Penciptaan alam semesta dalam Islam merupakan bukti kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang Allah kepada manusia. Keyakinan ini menempatkan Allah sebagai sumber dari segala sesuatu yang ada di alam semesta, yang menciptakan segala sesuatu dengan kehendak dan tujuan yang jelas. Pemahaman akan konsepsi penciptaan ini mengajak umat Muslim untuk merenungkan keagungan Allah serta memperkokoh keyakinan dan ketaatan mereka kepada-Nya.
So ….Fenomena langit bulan April ini harusnya menjadikan kita tersadar bahwa betapa kecilnya kita dan pantaskah kita menyombongkan diri … ?