Israel segera memulai pencaplokan Kota Gaza dengan menggelar Operasi Kereta Perang Gideon lanjutan (photo: AP)
Israel dikabarkan bakal lanjut ke fase baru Operasi Kereta Perang Gideon buat caplok Kota Gaza. Padahal banyak suara dari rakyatnya sendiri yang minta gencatan senjata dan pembebasan sandera, bukan perang berkepanjangan.
TEL AVIV | Pemerintah Israel di bawah pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lagi-lagi bikin dunia panas. Mereka ngotot banget buat caplok Kota Gaza, dan sekarang siap buka babak baru lewat Operasi Kereta Perang Gideon Jilid II.
Padahal, seruan internasional dan suara rakyat Israel sendiri lebih condong ke arah damai. Banyak yang justru berharap ada gencatan senjata sama Hamas supaya sandera-sandera yang masih ditahan bisa segera bebas. Tapi kayaknya pemerintah Israel jalan terus dengan agenda militernya.
Bos IDF Angkat Suara: “Gideon Next Level”
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel alias IDF, Letnan Jenderal Eyal Zamir, ngumumin kalau fase selanjutnya dari Operasi Kereta Gideon bakal segera dimulai.
Buat yang belum tahu, operasi ini pertama kali dideklarasikan tanggal 18 Mei lalu. Misi utamanya ada dua:
Ngehancurin total kekuatan militer Hamas.
Bebasin semua sandera yang masih ada.
Tapi faktanya, setelah tiga bulan berjalan, IDF malah balik merugi. Banyak tentaranya tewas, tujuan utama juga belum kesampaian.
“Sebentar lagi kita masuk fase berikutnya. Serangan ke Hamas di Kota Gaza bakal lebih keras, sampai mereka bener-bener kalah total,” kata Zamir dalam rilis resmi IDF yang dikutip Sputnik, Senin (18/8/2025).
Pernyataan ini cukup bikin kaget, soalnya beberapa waktu lalu media Israel dan Barat sempet lapor kalau Zamir justru menolak ide menduduki Gaza. Tapi sekarang nada bicaranya berubah: “Hamas udah nggak punya kekuatan kayak dulu,” tegasnya.
Perang Panjang, Bukan Sekedar Kampanye
Zamir juga buka kartu kalau Operasi Kereta Gideon bukan perang instan. Ini strategi panjang yang disusun buat ngadepin musuh di banyak front sekaligus. Targetnya bukan cuma Hamas, tapi juga jaringan yang mereka anggap “satu poros” sama Hamas—termasuk Iran.
Meski begitu, Zamir nggak kasih detail jelas soal bukti hubungan Hamas-Iran di perang Gaza, atau rencana konkret Israel kalau emang mau hadapin Iran langsung. Jadi sementara, yang kelihatan cuma Gaza yang makin jadi pusat serangan.
Dunia Masih Dorong Damai, Israel Tetap Ngotot
Kalau diliat, langkah Israel ini jelas makin bikin repot situasi di Timur Tengah. Banyak pihak internasional udah berkali-kali ngingetin bahaya perang panjang. Rakyat Israel sendiri sebagian besar justru pengen damai biar keluarga mereka yang jadi sandera bisa pulang.
Tapi Netanyahu dan para jenderalnya kekeh dengan rencana militer. Gaza pun diprediksi bakal jadi saksi babak baru pertempuran berdarah di Operasi Kereta Perang Gideon Jilid II.
👉 Jadi gimana menurut lo? Israel beneran bisa “menaklukkan” Gaza lewat operasi ini, atau malah makin nyeret mereka ke konflik yang lebih besar?