Connect with us

Gencatan Senjata? Israel Tetap Hajar Gaza, 5 Orang Tewas

International News

Gencatan Senjata? Israel Tetap Hajar Gaza, 5 Orang Tewas

Militer Israel meluncurkan serangan udara dan tembakan artileri ke sejumlah target di Gaza selatan pada, Minggu (19/10/2025). (Foto: AP)

Situasi Gaza makin panas. Di tengah gencatan senjata yang baru seminggu berjalan, militer Israel kembali lancarkan serangan udara dan artileri ke Rafah dan Khan Younis, bikin harapan perdamaian makin jauh.

JAKARTA | Israel Kembali Serang Gaza, 5 Orang Tewas di Tengah Gencatan Senjata

Belum genap dua minggu sejak gencatan senjata diberlakukan, Gaza lagi-lagi dilanda serangan baru. Minggu (19/10/2025), militer Israel meluncurkan serangan udara dan tembakan artileri ke beberapa titik di Gaza selatan, termasuk Rafah dan Khan Younis.
Serangan ini langsung bikin publik pesimis kalau gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat bakal bertahan lama.

Israel berdalih kalau serangan itu ditujukan ke militan Hamas di Rafah yang katanya menyerang tentaranya lebih dulu. Dalam keterangan resminya, militer Israel bilang mereka menghancurkan terowongan dan fasilitas militer Hamas di wilayah tersebut.

“Kami akan membalas dengan tegas setiap serangan terhadap pasukan kami,” kata PM Israel Benjamin Netanyahu, tegas.

Serangan di Tengah Janji Damai

Padahal, gencatan senjata ini baru berjalan sejak 11 Oktober lalu. Tapi bukannya reda, justru makin panas.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, bilang mereka masih komit sama kesepakatan damai itu. Mereka juga ngaku nggak tahu-menahu soal bentrokan di Rafah.

“Kami tetap patuh sama semua perjanjian, terutama gencatan senjata di seluruh Jalur Gaza,” ujar Al-Qassam dalam pernyataan tertulis.

Namun di lapangan, ceritanya lain. Sejumlah saksi mata yang dikutip Reuters bilang mereka melihat tembakan tank di Abassan, serangan udara di Zawayda, dan ledakan di Deir Al-Balah.
Akibatnya, sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Data dari Rumah Sakit Al-Aqsa juga mengonfirmasi jumlah korban tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza bahkan melaporkan delapan orang tewas dalam 24 jam terakhir, akibat rentetan serangan udara Israel yang makin masif.

Saling Tuduh Siapa yang Langgar Gencatan Senjata

Di sisi lain, seorang pejabat militer Israel bilang kalau Hamas lebih dulu melanggar gencatan senjata lewat serangan roket dan tembakan sniper ke arah pasukan Israel.

“Kedua serangan itu terjadi di area yang dikuasai Israel. Ini pelanggaran gencatan senjata yang jelas,” ujarnya.

Tapi, Hamas membantah keras tuduhan itu.
Pejabat senior Hamas, Izzat Al Risheq, menuduh justru Israel yang berulang kali melanggar kesepakatan damai.
Menurutnya, kelompoknya tetap berpegang pada perjanjian yang disepakati, meski situasi di lapangan terus memanas.

Puluhan Pelanggaran, Puluhan Korban

Data dari kantor media pemerintah Gaza juga menunjukkan betapa rapuhnya gencatan senjata ini.
Sejak perjanjian berlaku, Israel tercatat sudah 47 kali melakukan pelanggaran, mengakibatkan 38 orang tewas dan 143 orang luka-luka.

Dengan kondisi kayak gini, harapan untuk perdamaian di Gaza sepertinya masih jauh dari kenyataan.
Masyarakat sipil di sana cuma bisa berharap, dunia internasional nggak cuma diam nonton karena setiap serangan, berarti ada keluarga yang kehilangan.

Kesimpulan:
Konflik Israel–Hamas lagi-lagi masuk babak baru. Di atas kertas, ada gencatan senjata. Tapi di lapangan, peluru dan roket masih beterbangan. Serangan terbaru yang menewaskan lima orang di Gaza ini menunjukkan satu hal: damai di Timur Tengah masih jadi mimpi yang belum kesampaian.

source: inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top