Hamas membantah keras tuduhan Israel yang menuding pihaknya menyerang pasukan Zionis di Rafah (Foto: AP)
Hamas ngebantah keras tuduhan Israel soal serangan di Rafah. Kelompok itu bilang, Tel Aviv cuma cari alasan biar bisa lanjut gempur Gaza meski udah ada gencatan senjata.
JAKARTA | Hamas: Israel Cuma Nyari Alasan Buat Balik Ngebom Gaza Lagi
Hamas akhirnya buka suara soal tuduhan Israel yang bilang kelompok itu nyerang pasukan Zionis di Rafah, Gaza Selatan. Dalam pernyataan resminya, Hamas tegas banget: itu fitnah. Mereka bilang, tuduhan Tel Aviv cuma jadi alasan buat Israel melanjutkan agresi militernya dan balik ngebom wilayah Gaza, padahal sekarang lagi masa gencatan senjata.
Israel Ngaku Diserang, Langsung Balas Udara
Militer Israel (IDF) bilang mereka diserang pake rudal anti-tank dan tembakan dari arah Gaza, Minggu (19/10/2025). Alasannya itu, IDF langsung ngeluncurin serangan udara ke Rafah dan beberapa lokasi lain di Jalur Gaza. Tapi Hamas balik ngelawan tudingan itu. Mereka nyebut nggak ada aktivitas militer sama sekali dari pihaknya di area tersebut.
“Kontak sama para pejuang kami di sana udah terputus sejak perang mulai lagi Maret lalu. Kami nggak terlibat di insiden apa pun di wilayah itu,” tulis Brigade Izzuddin Al Qassam (sayap militer Hamas), dikutip dari Anadolu.
Hamas: Kami Masih Komit Sama Gencatan Senjata
Hamas bilang mereka masih patuh sama kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku minggu lalu di seluruh Jalur Gaza. Justru, menurut mereka, pasukan Israel-lah yang terus ngelanggar kesepakatan dengan alasan yang dibuat-buat.
Anggota biro politik Hamas, Izzat Al Rishq, bahkan nuding Israel lagi “ngarang cerita” buat nutupin tindakan brutal mereka terhadap warga Gaza.
“Mereka bikin cerita soal serangan terhadap tentaranya buat nutupin kejahatan yang masih mereka lakuin ke rakyat kami,” kata Rishq.
Dia juga bilang kalau pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu lagi nyari cara biar bisa manasin suasana dan punya alasan buat balik nyerang Gaza lagi.
“Israel nggak pengen kedamaian, mereka pengen perang yang nggak kelar-kelar,” tambahnya.
Media Israel Klaim Ada Baku Tembak, Tapi Nggak Ada Bukti
TV nasional Israel, KAN, sempet nyiarin kabar kalau serangan udara di Rafah itu gara-gara ada baku tembak antara pejuang Hamas dan pasukan IDF. Tapi, laporan itu belum disertai bukti kuat alias masih katanya aja.
Netanyahu Langsung Gelar Rapat Darurat
Dari sisi Israel, kantor Perdana Menteri ngeluarin pernyataan kalau Benjamin Netanyahu udah nyuruh militer buat “menyerang target teroris” di Gaza. Instruksi itu muncul setelah rapat darurat bareng Menteri Pertahanan Yoav Katz dan sejumlah pejabat keamanan.
Warga Gaza Lagi-Lagi Jadi Korban
Serangan terbaru ke Rafah ini makin nambah daftar pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel. Akibatnya, warga sipil di Gaza Selatan lagi-lagi harus kabur dari rumah mereka, takut serangan bakal nyebar ke daerah padat penduduk. Banyak keluarga ngungsi ke tempat aman, tapi situasi di lapangan masih mencekam banget.
Kesimpulan
Konflik Israel–Hamas kayaknya belum ada ujungnya. Di satu sisi, Hamas terus klaim mereka masih pegang teguh gencatan senjata. Di sisi lain, Israel terus ngebalas dengan dalih keamanan nasional. Dan seperti biasa, rakyat sipil Gaza lagi-lagi jadi korban utama dari perang yang nggak pernah berhenti ini.