Raja Charles III membuka lowongan kerja bergengsi di lingkungan kerajaan. Posisi tersebut adalah asisten kurator lukisan, dengan gaji tahunan Rp665 juta. (photo: Reuter)
INGGRIS | Raja Charles III lagi buka lowongan kerja nih, dan posisinya nggak main-main: asisten kurator lukisan di lingkungan kerajaan Inggris! Gaji tahunannya? Sekitar Rp665 juta! Serius, ini bukan prank!
Kerja di Istana, Gaji Fantastis
Lowongan ini diumumkan resmi lewat laman rekrutmen Royal Household dan langsung jadi perbincangan. Gimana enggak? Lokasinya aja di Istana St. James, salah satu istana paling prestisius di Inggris. Gaji yang ditawarkan sekitar 30 ribu poundsterling per tahun, atau kalau dirupiahin ya sekitar Rp665 juta. Cuan yang oke banget buat pecinta seni!
Lowongan ini dibuka nggak lama setelah Raja Charles III balik dari kunjungan kenegaraan ke Italia. Jadi pas banget, baru pulang kerja, langsung rekrut orang buat bantu-bantu urus koleksi lukisan kerajaan.
Kerja Bareng Lukisan Kelas Dunia
Jabatan ini bakal dimulai Juli 2025 sampai Juli 2026, alias kontrak setahun penuh. Jam kerja normal banget, 37,5 jam seminggu dari Senin sampai Jumat. Jadi nggak ada kerja lembur tengah malam kayak anak agency.
Yang bikin makin keren, kamu bakal kerja langsung bareng koleksi lukisan Eropa kelas dunia milik Kerajaan Inggris. Koleksi ini biasanya nggak bisa sembarangan dilihat publik. Nah, sebagai asisten kurator, kamu justru bisa bersentuhan langsung sama karya seni super langka itu!
Siapa yang Cocok Daftar?
Kandidat ideal sih pastinya yang punya pengalaman di dunia seni, museum, atau galeri. Tapi yang paling penting, kamu kudu punya kemampuan kerja tim yang oke. Soalnya kamu bakal kerja bareng tim kurasi kerajaan yang udah pro semua.
Kalau kamu anak seni yang punya passion di bidang sejarah dan budaya, ini kesempatan langka banget. Selain bisa nambah pengalaman, juga bisa ngerasain kerja langsung di lingkungan kerajaan yang penuh sejarah.
Monarki Makin Gaul?
Banyak yang bilang langkah ini adalah bagian dari upaya Raja Charles buat bikin monarki Inggris makin terbuka dan relevan di era modern. Dengan ngasih akses ke dunia seni kerajaan, Raja pengen budaya dan sejarah Inggris bisa lebih dekat ke masyarakat, terutama generasi muda.