Connect with us

Breaking History! Drummer Metal Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

International News

Breaking History! Drummer Metal Jadi PM Perempuan Pertama Jepang

Sanae Takaichi menjadi perdana menteri Jepang yang baru (Foto: AP)

Cek fakta lengkap dan profil Sanae Takaichi, drummer heavy metal yang catat sejarah jadi Perdana Menteri perempuan pertama Jepang. Dari panggung band ke panggung politik, ini perjalanan sang “Iron Lady” versi Jepang.

JAKARTA | Drummer Band Metal Akhirnya Jadi PM Perempuan Pertama Jepang, Profil Sanae Takaichi Bikin Kaget!

Jepang baru aja bikin gebrakan sejarah! Buat pertama kalinya, Negeri Sakura dipimpin cewek. Dan yang lebih gila lagi, dia adalah mantan drummer band heavy metal! Siapa dia? Sanae Takaichi.

Selasa kemarin (21/10/2025), parlemen Jepang resmi memilih Takaichi sebagai Perdana Menteri baru. Dia menang dengan mengantongi 237 suara, ngelibas batas minimal yang cuma butuh 233 suara aja. Ini bener-bener moment bersejarah buat negara yang politiknya didominasi cowok selama puluhan tahun.

Dari Nge-Drum di Stage ke Podium Parlemen

Cerita Sanae Takaichi ini unik banget. Lahir di Nara, 7 Maret 1961, masa mudanya nggak kayak politisi kebanyakan. Saat kuliah di Universitas Kobe, doi bukan aktivis organisasi, tapi malah manggung sebagai drummer band heavy metal! Hobinya ini dia bawa sampe sekarang.

Dalam wawancara lama yang lagi viral, dia bilang, “I like music with high energy, like my life.” Keren kan? Di tengah dunia politik yang kaku dan penuh tekanan, dia tetap nyari “energi tinggi” lewat musik metal.

Bukan cuma itu, hobi lain Takaichi juga bikin melongo: naik motor gede dan menyelam. Bayangin aja, seorang PM yang biasa bawa helm dan jaket kulit. Level coolness-nya beda banget!

Perjalanan Politik: Panjang dan Penuh Tekad

Karier politik Takaichi udah dimulai dari 1993. Dia lalu gabung dengan Partai Demokrat Liberal (LDP), partai penguasa di Jepang. Namanya makin dikenal saat dia jadi Menteri Urusan Dalam Negeri di era Shinzo Abe. Terakhir, dia memegang posisi strategis sebagai Menteri Keamanan Ekonomi.

Perjuangannya mencapai puncak akhirnya berbuah di Oktober 2025. Dia terpilih jadi Presiden LDP dan otomatis naik jadi Perdana Menteri. Dia menggantikan Shigeru Ishiba dan ngebreak the glass ceiling untuk perempuan Jepang.

Sosok Konservatif dengan Prinsip Tegas

Tapi, jangan salah sangka. Meski jadi perempuan pertama, Takaichi bukanlah simbol feminisme liberal. Dia adalah politisi konservatif garis keras, mirip-mirip sama almarhum Shinzo Abe.

Dia mendukung revisi Konstitusi Jepang (termasuk Pasal 9 yang larang perang), nentang pernikahan sesama jenis, dan pengen pertahankan sistem nama keluarga tradisional. Sikap ini bikin kaum progresif kecewa, tapi dukungan dari kalangan kanan dan religius justru kuat banget.

Julukan “Thatcher ala Jepang” dan Tantangan ke Depan

Karena sifatnya yang tegas dan konservatif, media sering nyebut dia “Margaret Thatcher-nya Jepang”. Dia dikenal lugas dan berani debat sengit dengan lawan politik.

Tapi tantangannya nggak main-main. Ekonomi Jepang lagi lesu, populasi tua makin banyak, plus ancaman dari China dan Korea Utara. Dia harus bisa nyeimbangin ideologi konservatifnya dengan tuntutan generasi muda yang pengen Jepang makin modern.

Kesimpulannya, terpilihnya Sanae Takaichi ini lebih dari sekadar ganti pemimpin. Ini adalah simbol baru buat perempuan Jepang. Dari panggung band metal ke istana perdana menteri, dia udah buktiin bahwa batas-batas itu memang dibuat untuk ditembus. Selamat, PM Takaichi!

source: inews

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top