Connect with us

AS Dituduh Nge-hack China, Tiga Agen NSA Jadi Buronan

International News

AS Dituduh Nge-hack China, Tiga Agen NSA Jadi Buronan

Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)

JAKARTA | Waduh, perang siber antara AS dan China makin panas nih, guys! Kabarnya, China lagi gencar-gencarnya ngejar tiga agen dari National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat yang diduga terlibat serangan siber canggih di ajang Asian Winter Games bulan Februari lalu. Gak cuma itu, industri-industri penting di China juga jadi target loh. Kepolisian Harbin, China, bahkan udah resmi masukin ketiga agen ini ke daftar buronan mereka. Siapa aja sih mereka? Namanya Katheryn A. Wilson, Robert J. Snelling, dan Stephen W. Johnson. Ketiganya dituduh melakukan serangan ke infrastruktur informasi kritis China, termasuk perusahaan raksasa kayak Huawei.

Tapi tunggu dulu, ada bumbu lainnya nih. Menurut investigasi yang dilaporkan Xinhua—media bekingan pemerintah China—dua universitas besar di AS, yaitu University of California dan Virginia Tech, juga disebut-sebut terlibat dalam aksi penyerangan ini. Sayangnya, gak ada penjelasan lebih lanjut soal peran kedua kampus itu. Sementara itu, Kedutaan Besar AS di China masih bungkam saat diminta komentarnya via email. Ya gitu deh, khas banget kalau udah urusan politik internasional, cueknya minta ampun.

Kementerian Luar Negeri China pun langsung angkat bicara. Lewat juru bicaranya, Lin Jian, mereka menegaskan bahwa Beijing udah mulai waspada sama langkah-langkah AS terkait keamanan siber. “Kami minta AS bertanggung jawab atas isu keamanan siber ini dan berhenti ngelakuin serangan-serangan ke China,” kata Lin Jian, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

Ngerinya lagi, serangan siber ini gak cuma nargetin satu-dua sektor doang, tapi nyasar ke industri-industri esensial kayak energi, transportasi, konservasi air, komunikasi, sampai institusi riset pertahanan nasional di provinsi Heilongjiang. Tujuannya? Bukan cuma buat sabotase, tapi juga mencuri data rahasia penting yang bisa bikin masalah sosial di China. Bener-bener strategis banget ya cara mereka mainnya.

Gak Cuma Satu Pihak yang Tuduh-tuduhan

Di sisi lain, AS juga gak tinggal diam. Mereka malah balik menuduh China sebagai pelaku utama serangan siber ke negaranya. Contohnya, bulan lalu pemerintah AS bilang hacker asal China sempat nge-target Lembaga Intelijen Pertahanan AS, Kementerian Perdagangan AS, bahkan beberapa Kementerian Luar Negeri negara sahabat kayak Taiwan, Korea Selatan, India, dan Indonesia. Tentu aja, tuduhan ini dibantah keras oleh Beijing. Mereka bersikeras kalau China gak pernah terlibat dalam aktivitas espionase siber internasional.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama China balik menuduh AS. Dalam dua tahun terakhir, beberapa organisasi dan lembaga pemerintah China mengklaim bahwa AS sering melancarkan serangan siber ke negara mereka. Misalnya, Desember lalu, China menyebut ada dua serangan besar-besaran dari AS yang ditujukan ke firma teknologi lokal. Akibatnya? Data perdagangan rahasia mereka dicuri sejak Mei 2023. Tapi, China gak kasih tau secara spesifik lembaga mana yang terlibat dari pihak AS.

Latar Belakang: Perang Ekonomi Makin Memanas

Kalau kita lihat lebih dalam, ini semua gak lepas dari ketegangan ekonomi antara AS dan China. Awalnya, AS ngeluarin kebijakan tarif super gede sebesar 145% ke produk-produk China. Nah, gak mau kalah, Presiden Xi Jinping langsung balas dengan kebijakan tarif 125% ke produk AS. Duh, gak heran kalau tensi politik dan ekonomi antara kedua negara ini makin memanas.

Dengan situasi kayak gini, rasanya bakal sulit buat kedua belah pihak buat akur dalam waktu dekat. Apalagi kalau isu keamanan siber dan tuduhan mata-mata terus berlanjut. Yang pasti, kita sebagai netizen cuma bisa nonton drama ini sambil mikir, “Ini perang dingin versi baru ya?” 😅

Jadi gimana nih pendapat kalian? Apakah AS beneran nge-hack China atau sebaliknya? Atau jangan-jangan ini cuma strategi buat saling menjatuhkan di tengah persaingan global? Yang jelas, kita harus tetap update sama perkembangan berita ini karena bisa aja berdampak ke banyak hal di masa depan, baik di bidang teknologi, ekonomi, maupun hubungan internasional. Stay tuned terus ya! 🌍✨

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top