Connect with us

Ginjal Silent Killer? Ini Kata Dokter Ahli Soal Bahayanya!

Health

Ginjal Silent Killer? Ini Kata Dokter Ahli Soal Bahayanya!

Ilustrasi Penyakit ginjal. (photo: Freepik)

Ginjal itu penting banget, tapi sering diabaikan. Padahal kalau bermasalah, bisa jadi silent killer alias pembunuh diam-diam karena gejalanya nggak kelihatan sampai kondisinya udah parah. Makanya, masyarakat diminta lebih aware sama kesehatan ginjal, terutama karena angka kematian akibat penyakit ginjal cukup tinggi. Nah, tiap tanggal 13 Maret diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia buat ngasih edukasi ke kita semua soal bahayanya penyakit ini.

Jadi gini, ginjal tuh ada di kanan dan kiri tulang belakang, posisinya di belakang dinding perut. Fungsinya? Membersihkan darah, sekitar 180 liter per hari lho! Semua sisa metabolisme tubuh dibuang lewat urine. Tapi kalau ginjalnya bermasalah, siap-siap aja tubuh bakal kena dampak buruknya.

Dalam acara Peringatan Hari Ginjal Sedunia pada Kamis, 13 Maret 2025, dr. Tunggul Diapri Situmorang SP.PF-KGH, FINASIM, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, kasih penjelasan lengkap soal ginjal. Dia bilang, orang yang sakit ginjal biasanya juga punya masalah lain kayak hipertensi (darah tinggi), osteoporosis (keropos tulang), atau terlihat pucat karena kekurangan eritropoietin (zat yang bikin sel darah merah).

Penyakit ginjal sendiri dibagi jadi 5 stadium:

  • Stadium 1 : Fungsi ginjal masih bagus, lebih dari 90%.
  • Stadium 2 : Fungsi ginjal turun jadi 60-89%.
  • Stadium 3 : Fungsi ginjal makin menurun, 30-59%.
  • Stadium 4 : Fungsi ginjal cuma tersisa 15-29%.
  • Stadium 5 : Gagal ginjal total, fungsi ginjal kurang dari 15%.

Penyebabnya? Ada dua jenis:

  1. Bisa dimodifikasi , kayak hipertensi, diabetes, obesitas, atau penggunaan obat-obatan sembarangan.
  2. Nggak bisa dimodifikasi , misalnya faktor usia tua, bawaan lahir, riwayat keluarga, atau penyakit bawaan ginjal.

“Kalau penyakit ginjal akut, masih bisa sembuh. Misalnya ada orang yang kemarin cuci darah tapi besoknya enggak, itu umumnya akut. Kalau yang kronis, nggak akan pernah bisa kembali normal,” jelas dr. Tunggul saat diskusi di Jakarta.

Kalau ginjal rusak, aliran darah ke ginjal berkurang, jaringannya bisa rusak karena infeksi atau zat kimia, dan produksi urine jadi melambat. Bahaya banget kalau urine kurang dari 400cc per 24 jam, karena normalnya harus 1.500cc. “Kalau kurang dari 400cc, pasti bikin problem. Gangguan elektrolit, gangguan asam basa, macam-macam deh,” tambah dr. Tunggul.

Gejala penyakit ginjal baru kelihatan pas sudah stadium akhir, kayak darah tinggi, mual-muntah, nafsu makan hilang, lemas, sakit kepala, kulit kering, atau persendian kaki bengkak yang kalau ditekan malah bonyok. “Sebagian besar nggak bergejala karena ginjal punya satu juta nefron. Jadi kalau 10% masih ada, gejalanya belum keluar. Makanya disebut silent killer,” katanya.

Tapi tenang, penyakit ginjal bisa dicegah kok. Caranya:

  • Kendalikan tekanan darah dan gula darah.
  • Rajin cek kesehatan.
  • Olahraga teratur.
  • Minum air secukupnya, sekitar 2 liter per hari (nggak boleh berlebihan, tapi juga jangan kurang biar nggak dehidrasi).
  • Stop merokok dan minum alkohol.

“Minum air putih nggak perlu berlebihan. Cukup sekitar 2 liter per hari, sesuai berat badan orang Asia rata-rata 60kg. Rumusnya 60 x 30cc/kg berat badan,” kata dr. Tunggul.

Kalau udah kena penyakit ginjal, masih ada harapan kok. Bisa disembuhkan dengan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi ginjal. Jadi, jangan males buat jaga kesehatan ya. Yuk, mulai peduli sama ginjal dari sekarang!

sumber okezonehealth

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Health

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top