Connect with us

Waspada Doomscrolling! Bikin Stres dan Bikin Overthinking

Health

Waspada Doomscrolling! Bikin Stres dan Bikin Overthinking

Ilustrasi by AI

Jakarta, 2 November 2024 | Pernah nggak, sih, kalian scroll media sosial terus-terusan sampai merasa makin cemas, capek, atau malah jadi overthinking? Nah, mungkin kalian lagi kena yang namanya doomscrolling! Istilah ini muncul buat menggambarkan kebiasaan kita yang nggak bisa berhenti nge-scroll berita atau konten negatif yang akhirnya bikin stres dan perasaan nggak enak.

Doomscrolling nggak pandang bulu. Semua orang bisa kena, mulai dari remaja, mahasiswa, sampai pekerja kantoran. Generasi Z dan milenial, yang akrab banget dengan gadget dan media sosial, justru paling rentan. Tiap hari mereka dibanjiri info tentang bencana, krisis ekonomi, perubahan iklim, dan berita viral lainnya. Tanpa sadar, ini bisa bikin kita merasa dunia kacau banget.

Doomscrolling bisa bikin kita overthinking, stres, cemas, bahkan depresi. Gawat, kan?

Apa Itu Doomscrolling?

Doomscrolling adalah kebiasaan terus menerus melihat berita atau informasi negatif, apalagi pas situasi lagi nggak baik. Misalnya, pas pandemi COVID-19 kemarin, banyak orang yang jadi nggak bisa lepas dari media sosial atau portal berita karena pengin tahu update terbaru. Tapi lama-lama malah bikin suasana hati tambah terpuruk.

Siapa yang Kena Dampak?

Kebiasaan doomscrolling ini bisa dialami siapa saja, tapi paling banyak Gen Z dan Millennial yang kena dampaknya, karena mereka seringkali paling aktif di media sosial. Sayangnya, karena pola konsumsi konten yang tanpa batas ini, banyak dari mereka yang akhirnya ngalamin kecemasan berlebih atau bahkan depresi. Nggak cuma itu, orang dewasa yang sering khawatir dengan berita politik, ekonomi, atau berita-berita buruk lainnya juga nggak luput dari risiko ini.

Kenapa Doomscrolling Bisa Terjadi?

Ada beberapa penyebab yang bikin kita susah lepas dari doomscrolling. Pertama, karena sifat manusia yang cenderung pengin tahu dan merasa “terhubung” dengan peristiwa di luar sana. Media sosial juga dirancang supaya kita betah berlama-lama, dengan fitur infinite scrolling yang bikin nggak sadar waktu. Ditambah lagi, rasa cemas yang muncul ketika lihat konten negatif justru bikin kita makin pengin tahu lebih banyak, alias bikin penasaran.

Kenapa Kita Suka Doomscrolling?

Ada beberapa alasan kenapa kita kecanduan doomscrolling:

  1. FOMO (Fear of Missing Out): Takut ketinggalan info terbaru atau trending bikin kita terus buka media sosial.
  2. Kecanduan Dopamin: Setiap scroll, kita dapat dopamin (hormon bahagia) sesaat. Rasanya nagih, jadi pengen terus scroll meski ujung-ujungnya bikin stres.
  3. Ilusi Kontrol: Baca berita terus menerus bikin kita merasa bisa “kontrol” situasi, padahal malah bikin makin cemas.

Cara Mengatasi Doomscrolling

Biar nggak terjebak dalam siklus doomscrolling, yuk, coba beberapa tips simpel ini:

  1. Atur Waktu Nge-scroll: Bikin batas waktu buat diri sendiri pas buka media sosial atau berita. Misalnya, cuma 15 menit pagi dan malam aja buat lihat update.
  2. Filter Konten yang Masuk: Kalau bisa, pilih-pilih akun atau portal yang ngasih konten positif atau informatif. Unfollow akun-akun yang bikin kamu jadi cemas atau nggak nyaman.
  3. Jeda Sejenak: Sadar nggak, kadang kita nge-scroll cuma buat ngisi waktu luang? Coba deh, alihkan dengan kegiatan lain kayak baca buku, olahraga, atau ngobrol sama teman.
  4. Mindfulness: Belajar untuk sadar dan fokus sama keadaan saat ini bisa bantu kita berhenti doomscrolling. Pas sadar lagi nge-scroll, coba hentikan dan tarik napas.
  5. Bikin Batas Waktu: Set timer atau atur waktu khusus buat cek berita. Setelah itu, stop!
  6. Unfollow Akun Negatif: Pilih akun yang bawa vibes positif atau informatif. Jangan terlalu sering buka akun yang cuma bikin kamu tambah cemas.
  7. Beralih ke Aktivitas Lain: Lagi cemas? Alihkan perhatian ke aktivitas lain yang lebih produktif, kayak olahraga, baca buku, atau nongkrong bareng teman.
  8. Gunakan Aplikasi Pengatur Screen Time: Banyak aplikasi yang bisa bantu kamu atur waktu layar, jadi nggak kebablasan.

Jadi, yuk mulai perhatikan kebiasaan nge-scroll kita! Jangan sampai kesehatan mental malah terganggu gara-gara info negatif di timeline.(popred)

dari berbagai sumber

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Health

DDSC EPS 3 : SI PRIBADI SULIT
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top