Hamas klaim jadi pemenang karena dua ribu tahanan Palestina dibebaskan. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Hamas ngumumin “kemenangan” usai ribuan tahanan Palestina mulai dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata bareng Israel. Sementara, tujuh tawanan Israel juga resmi dilepas ke Palang Merah.
JAKARTA | Hamas Klaim Menang, Ribuan Tahanan Palestina Mulai Bebas
Telah resmi, bro sekitar 2.000 tahanan Palestina mulai dibebaskan setelah Hamas dan Israel sepakat menjalankan fase pertama ceasefire alias gencatan senjata. Senin (14/10), Hamas langsung ngumumin klaim “menang”, bilang kalau Israel gagal capai target militernya di Gaza.
Menurut pernyataan resmi Hamas, kesepakatan yang akhirnya disetujui minggu lalu itu “nggak jauh beda” sama tawaran mereka di awal perang. Artinya? Hamas ngerasa dari awal udah pengen damai, tapi Israel yang justru terus ngegas.
“Kami selalu ingin akhiri genosida, tapi Israel beberapa kali ngerusak upaya perdamaian,” kata juru bicara Hamas.
Gaza Luluh Lantak Dua Tahun, Tapi Harapan Baru Mulai Muncul
Setelah dua tahun penuh bom dan serangan udara, Gaza bener-bener hancur. Puluhan ribu warga sipil Palestina tewas, rumah-rumah rata dengan tanah, dan kehidupan sosial nyaris lumpuh. Makanya, kabar gencatan senjata ini disambut kayak setitik cahaya di tengah reruntuhan.
Hamas Juga Lepas 7 Tawanan Israel
Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas ngelepas tujuh tawanan Israel dan nyerahin mereka ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Momen itu langsung jadi sorotan besar di Israel. Puluhan ribu orang tumpah ruah di jalanan buat nonton penyerahan lewat layar besar, sementara media nasional rame ngabarin kalau tawanan udah sampai di tangan ICRC.
Militer Israel juga ngeluarin pernyataan di platform X (dulu Twitter):
“Ketujuh tawanan udah dibawa pulang dengan pengawalan tentara dan agen intelijen Shin Bet. Mereka langsung diperiksa medis setelah tiba.”
Yang dibebaskan antara lain: Matan Angrest, Gali dan Ziv Berman, Alon Ohel, Eitan Mor, Omri Miran, dan Guy Gilboa Dalal. Setelah reunian sama keluarga, mereka diterbangkan ke rumah sakit buat pemeriksaan lanjutan.
Reporter Al Jazeera, Nour Odeh, ngelaporin dari Amman kalau kondisi mereka “cukup baik dan bisa jalan tanpa bantuan medis”.
Deal Besar: 20 Tawanan Israel vs 2.000 Tahanan Palestina
Berdasarkan kesepakatan, Hamas bakal bebasin total 20 tawanan Israel yang masih hidup sebagai imbalan buat sekitar 2.000 tahanan Palestina yang ditahan Israel banyak di antaranya bahkan belum pernah didakwa.
Sumber Reuters bilang semua tahanan Palestina udah naik bus dari berbagai penjara Israel buat proses pembebasan. Pihak Israel juga ngaku kalau semua tawanan bakal pulang Senin pagi waktu setempat.
Detail dari Lapangan: Siapa yang Termasuk dan Siapa yang Nggak
Channel 12 Israel nyebut, 13 tawanan Israel bakal dilepas sekitar pukul 07.00 GMT dari Jalur Gaza bagian tengah. Sementara itu, sumber Hamas bilang, para tawanan udah dipindah ke tiga titik sebelum diserahkan ke Palang Merah.
Setelah semua tawanan Israel dikonfirmasi aman di wilayah Israel, baru deh proses pembebasan tahanan Palestina dimulai.
Tapi, ada satu nama besar yang ternyata nggak masuk list: Marwan Barghouti, tokoh politik Palestina yang udah lama dituntut pembebasannya. Israel menolak ngelepas dia kali ini.
Selain itu, sekitar 250 tahanan Palestina yang dihukum seumur hidup juga termasuk dalam gelombang pembebasan.
Di Tepi Barat, keluarga para tahanan dilarang bikin pesta atau ngomong ke media, sesuai instruksi langsung dari otoritas Israel.
Akhir Kata: Awal Baru atau Gencatan Sementara?
Walau suasananya kayak “menang” buat Hamas, banyak pihak masih skeptis — apa ini benar-benar awal dari perdamaian, atau cuma jeda sebelum konflik panjang berikutnya?
Yang jelas, buat rakyat Gaza yang udah dua tahun hidup di bawah teror serangan, kabar pembebasan ribuan tahanan ini jadi angin segar. Setidaknya, ada harapan baru bahwa kehidupan bisa mulai dari nol lagi.