Connect with us

WADUH! Padel Swedia Bangkrut? 100+ Lapangan Tutup, Ini Alarm buat Industri Padel Global!

Economic & Business

WADUH! Padel Swedia Bangkrut? 100+ Lapangan Tutup, Ini Alarm buat Industri Padel Global!

Ilustrasi. Padel olahraga yang memadukan elemen tenis dan squash. [Foto ilustrasi: AI]

Fenomena Bubble Padel di Swedia Bikin Ngeri! Kenapa Jumlah Lapangan Jauh Melebihi Kebutuhan? Intip Nasib Investasi Padel Zlatan Ibrahimovic.

JAKARTA | Kok Bisa? Dulu “Tambang Emas,” Sekarang Padel Swedia Malah Gulung Tikar!

Siapa yang nggak kenal padel? Olahraga raket yang gampang dimainin ini sempat hype parah, apalagi pas pandemi. Tapi, guys, ada kabar nggak enak dari Swedia, negara yang dulunya jadi central padel dunia.

Bayangin, cuma dalam beberapa tahun, dari 2016 sampai 2020, lapangan padel di sana menjamur banget, kayak lagi “demam padel”! Bahkan, legend sepak bola kayak Zlatan Ibrahimović aja ikutan investasi lho. Semua happy dan yakin ini “tambang emas baru.”

Tapifast forward ke sekarang, industri padel di Swedia diprediksi suram.

Apa yang terjadi?

Menurut data dari TV publik Swedia, SVT, lebih dari 100 fasilitas padel tutup antara tahun 2022 sampai 2024! Gila, kan?

Penyebab Utama: Si “Bubble” Padel yang Pecah

Kenaikan pamor padel ini awalnya karena pandemi Covid-19. Kenapa? Karena lagi lockdown dan olahraga lain susah, padel jadi pilihan safe, gampang dimainin, dan tetap bisa socializing.

Booming-nya beneran nggak santai. Permintaan tinggi bikin jumlah lapangan padel di Swedia naik lebih dari 1.000%!

Nah, masalahnya, pertumbuhan ini nggak sehat alias overdosis.

  • Apa kata analis? Laporan dari Court Brain bilang ini mirip banget kayak “bubble” di dunia investasi.

Pas pandemi mereda dan orang-orang balik ke rutinitas normal, lapangan padel yang kebanyakan itu malah jadi beban. Orang Swedia-nya masih main kok, tapi jumlah lapangan yang dibangun jauh melampaui kebutuhan pasar. Lapangan jadi sepi, nggak profitable, terus gulung tikar deh.

Efek Domino: Ritel Peralatan Ikutan Nyungsep

Dampaknya nggak cuma ke lapangan aja. Kapan booming-nya? Saat pandemi, toko-toko peralatan padel kebanjiran order. Semua barang langsung sold out.

Tapi sekarang? Kebalikannya! Perusahaan ritel kelebihan stok parah. Kata salah satu player industri, saat booming memang semua laku keras, tapi itu cuma sesaat!

  • Gimana kondisinya sekarang? Produksi yang lebay bikin harga anjlok dan margin keuntungan tipis banget.

Intinya, industri padel Swedia sekarang lagi masuk fase koreksi pasar. Nggak ada lagi “demam padel” yang bikin semua orang pengen investasi. Yang ada cuma seleksi alam! Klub yang nggak bisa kasih nilai tambah atau nggak kuat bersaing, bye!

Prospek Bisnis Padel di sana nggak lagi semenarik dulu. Dari sport yang tadinya dianggap bisnis cuan besar, sekarang cuma dilihat sebagai hobi rekreasi biasa.

Peringatan Keras buat Indonesia & Global!

Di mana krisis ini jadi pelajaran? Kisah Swedia ini jadi wake-up call buat negara-negara lain yang lagi demam padel kayak Italia, Prancis, Inggris, bahkan Indonesia!

Kenapa ini penting? Karena ekspansi yang gragas (berlebihan) tanpa hitungan jangka panjang, ujung-ujungnya cuma keruntuhan industri.

  • Bagaimana masa depan padel? Analisis dari Court Brain bilang, padel masih akan ada di Swedia. Tapi, udah nggak bakal jadi ladang bisnis emas lagi. Yang tersisa? Pasar yang lebih kecil, stabil, dan kurang seksi buat para investor.

So, buat yang lagi planning buka lapangan padel, mending dihitung mateng-mateng, guys! Jangan sampai kejadian “bubble” padel di Swedia terulang di sini.

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top