Sosok Tilly Norwood, artis buatan AI, viral dan bikin panas Hollywood. Dari dukungan studio besar sampai kecaman artis papan atas, ini cerita lengkapnya.
JAKARTA | Sosok Tilly Norwood, Artis AI yang Lagi Viral
Nama Tilly Norwood lagi rame banget di social media. Bukan sekadar seleb baru, tapi dia itu artis buatan artificial intelligence (AI). Tilly langsung viral gara-gara dianggap bisa jadi “game changer” sekaligus ancaman di dunia hiburan Hollywood.
Tilly bukan muncul tiba-tiba. Dia diciptakan sama komedian asal Belanda, Eline Van der Velden, lewat perusahaan miliknya yang bernama Particle6. Bedanya dari karakter digital biasa, Tilly hadir dalam banyak bentuk: foto, sketsa komedi, bahkan video yang super realistis sampai bikin orang mikir dua kali, “Ini beneran manusia apa bukan?”
Di akun resminya, Tilly nulis caption nyeleneh:
“Saya mungkin AI, tetapi saya merasakan emosi yang sangat nyata. Saya sangat antusias dengan apa yang akan datang.”
Kalimat itu langsung bikin publik makin heboh.
Reaksi Hollywood: Dari Emily Blunt sampai Whoopi Goldberg 🎬
Kehadiran artis AI ini jelas nggak diterima dengan gampang. Nama-nama besar kayak Emily Blunt, Natasha Lyonne, dan Whoopi Goldberg udah buka suara. Mereka ngerasa teknologi kayak gini bisa jadi ancaman nyata buat aktor beneran.
Nggak cuma artis, organisasi besar kayak SAG-AFTRA (Screen Actors Guild – American Federation of Television and Radio Artists) juga keras menolak. Dalam pernyataannya, mereka bilang:
“Norwood bukan aktor, tapi cuma karakter komputer. Dia nggak punya pengalaman hidup, nggak punya emosi, dan penonton pada dasarnya nggak pengen nonton konten buatan mesin.”
Sementara itu, ada juga studio besar yang justru kepincut. Lionsgate kabarnya udah buka pintu kerja sama dengan startup AI buat produksi film lebih cepat dan murah. Jadi kelihatan banget, Hollywood lagi terbelah dua kubu.
Kreator Tilly Buka Suara: “Ini Seni, Bukan Saingan Aktor” 🎭
Beda dari kritik yang menghujat, Eline Van der Velden selaku pencipta Tilly justru kasih pembelaan. Menurut dia, Tilly Norwood bukan pengganti manusia, tapi karya seni kreatif.
Van der Velden bilang, bikin Tilly sama aja kayak seniman bikin karakter fiksi di komik atau nulis tokoh di film. Bedanya, kali ini medianya AI.
“Menciptakan Tilly itu sama seperti menggambar karakter atau menulis peran. Harusnya dipandang sebagai genre baru, bukan dibandingin sama aktor manusia,” jelasnya.
Kalau kamu buka Instagram Tilly, isinya bukan cuma foto wajah realistis, tapi juga iklan parodi, bahkan tampil di acara besar kayak The Graham Norton Show (BBC). Jadi, jelas banget kalau project ini digarap serius, bukan sekadar eksperimen iseng.
Kalau mundur ke belakang, isu AI di Hollywood sebenarnya udah panas sejak mogok massal para penulis dan aktor tahun 2023. Salah satu tuntutan utama waktu itu adalah menolak penggunaan AI yang bisa gantiin kerja kreatif manusia.
Sekarang, munculnya Tilly kayak bensin yang dituang ke api. Van der Velden bahkan udah bikin studio AI plus agensi bakat AI bernama Xicoia, dan sempet presentasiin proyek ini di Zurich. Itu artinya, ada banyak studio yang diam-diam mulai serius ngelirik aktor AI buat masa depan industri film.
Jadi, Tilly Norwood Ancaman atau Sekadar Tren?
Fenomena Tilly Norwood bikin kita mikir ulang: apakah artis AI bakal jadi masa depan entertainment, atau justru bikin seni kehilangan sisi humanisnya? Di satu sisi, AI bisa bikin produksi film lebih murah dan efisien. Tapi di sisi lain, ada jutaan aktor, penulis, dan kru yang hidupnya bergantung dari industri ini.
Yang jelas, perdebatan soal artis AI kayak Tilly Norwood baru aja mulai, dan Hollywood kelihatannya bakal lebih sering ribut soal topik ini ke depannya. Gimana menurut kamu, kalau besok nonton film, terus tau salah satu aktornya ternyata AI kayak Tilly Norwood masih bakal relatable atau malah ilfeel?