Connect with us

Shell Indonesia Buka Suara Soal Isu SPBU Tutup 2026, Ini Faktanya

Economic & Business

Shell Indonesia Buka Suara Soal Isu SPBU Tutup 2026, Ini Faktanya

SPBU Shell di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (foto: Tangguh Yudha)

PT Shell Indonesia bantah isu penutupan SPBU di Indonesia tahun 2026. Operasional tetap jalan, hanya ada pengalihan kepemilikan ke joint venture Citadel Pacific & Sefas Group.

JAKARTA | Isu SPBU Shell Tutup Tahun 2026

Belakangan muncul kabar kalau SPBU Shell di Indonesia bakal berhenti beroperasi mulai 2026. Rumor ini bikin banyak orang khawatir soal nasib stasiun pengisian bahan bakar dengan logo kuning-merah yang sudah familiar di jalanan kota besar.

Tapi ternyata, kabar itu nggak benar. PT Shell Indonesia langsung kasih klarifikasi resmi.

Klarifikasi dari Shell Indonesia

Vice President Corporate Relations PT Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan kalau semua SPBU Shell tetap buka dan beroperasi normal. Yang berubah cuma soal kepemilikan bisnisnya.

“Tidak ada dampak pada operasional SPBU Shell di Indonesia. Semua pihak tetap komit pada kesepakatan,” jelas Susi lewat pernyataan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

Jadi intinya, kalau kamu isi BBM di SPBU Shell, experience dan layanannya masih sama.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

  • Pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell sedang berlangsung.
  • Dari PT Shell Indonesia → ke perusahaan patungan (joint venture) baru.
  • Joint venture ini dibentuk oleh Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Shell sendiri bakal tetap hadir lewat lisensi merek, jadi logo dan produknya nggak bakal hilang. Produk BBM tetap dipasok oleh Shell, pelanggan juga masih bisa nikmatin layanan yang sama.

Timeline Pengalihan

  • 23 Mei 2025 → Shell resmi setuju pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia.
  • 2026 → Target pengalihan tuntas, tapi operasional tetap jalan seperti biasa.
  • Sampai proses ini kelar, semua SPBU Shell tetap buka dan melayani konsumen.

Siapa Pemain Barunya?

  • Citadel Pacific Limited → perusahaan diversifikasi dengan bisnis di seluruh Asia-Pasifik. Mereka juga pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong.
  • Sefas Group → distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

Kombinasi keduanya bikin Shell yakin transisi ini bakal lancar tanpa ganggu layanan SPBU.

Kenapa Shell Lakukan Ini?

Menurut Susi, pengalihan ini bagian dari strategi global Shell buat transformasi portofolio. Sejalan juga sama komitmen mereka di Capital Markets Day.

Dengan cara ini, Shell tetap bisa hadir di Indonesia lewat brand lisensi, sementara partner barunya yang urus bisnis SPBU sehari-hari.

Kesimpulan: SPBU Shell Aman!

Jadi buat kamu yang sempat panik soal isu SPBU Shell bakal tutup 2026, tenang aja.
Faktanya:

  • SPBU Shell tetap buka, tetap jual BBM.
  • Cuma kepemilikannya aja yang pindah ke joint venture baru.
  • Layanan, produk, dan akses buat konsumen nggak berubah.

Shell Indonesia pastiin transisi ini smooth dan tetap koordinasi dengan pemerintah.

Jadi next time kalau lewat SPBU Shell, nggak usah ragu buat mampir. Isu tutup? Hoaks.

source inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top