Ilustrasi anak mengalami keracunan makanan. (Foto: Ilustrasi AI)
Pertolongan pertama anak keracunan makanan sering bikin orang tua bingung. Kenali gejala, apa yang harus dilakukan, dan kapan harus segera ke rumah sakit.
BOGOR | Isu Keracunan Makanan Lagi Ramai
Belakangan, kasus keracunan makanan makin sering muncul dan bikin banyak orang tua jadi was-was. Problemnya, nggak sedikit yang masih bingung: kalau anak keracunan makanan, apa yang harus dilakukan duluan?
Padahal, menurut dokter anak, mengetahui pertolongan pertama saat anak keracunan itu basic banget. Semakin cepat ditangani, risiko kondisi anak memburuk bisa dicegah.
Gejala Anak Keracunan Makanan
Menurut dr Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA (K), ada beberapa tanda yang harus orang tua waspadai. Gejalanya bisa muncul dalam hitungan jam setelah anak makan makanan yang terkontaminasi:
Demam
Pusing atau sakit kepala
Pandangan kabur
Mual dan muntah
Sakit perut
BAB cair atau berdarah
Dehidrasi (mulut kering, haus berlebihan, jarang pipis, warna urin pekat, tubuh lemas)
Kelemahan otot atau anggota gerak
“Kalau gejala makin parah, langsung bawa ke rumah sakit. Anak lebih gampang dehidrasi dibanding orang dewasa, dan komplikasi dehidrasi bisa serius banget,” jelas dr Yogi dalam konferensi pers IDAI, Kamis (25/9/2025).
Pertolongan Pertama Anak Keracunan Makanan
Nah, sebelum buru-buru panik, ada beberapa langkah first aid keracunan makanan pada anak yang bisa dilakukan di rumah:
Istirahat Hentikan dulu aktivitas anak, biar tubuhnya punya waktu untuk pulih.
Banyak Minum Ajak anak minum lebih sering. Kalau bisa, kasih oralit atau larutan gula-garam supaya cairan tubuh dan elektrolit cepat tergantikan.
Makan Ringan Setelah muntah/diare agak reda, kasih makanan yang gampang dicerna seperti bubur, pisang, atau roti tawar. Porsinya kecil-kecil aja.
Hindari Makanan/Minuman Tertentu Stop kasih susu, kopi, atau makanan berlemak dulu karena bisa bikin diare makin parah. Noted: Jangan juga asal kasih obat anti-diare tanpa resep dokter. “Obat anti-diare justru bisa bikin racun lebih lama di tubuh anak,” tegas dr Yogi.
Jangan Panik, Tapi Cepat Tanggap
Intinya, kalau anak keracunan makanan: jangan panik. Pastikan anak banyak minum, istirahat, dan makan makanan ringan. Tapi kalau gejala makin parah—terutama dehidrasi berat—langsung bawa ke rumah sakit.
Dengan tahu pertolongan pertama anak keracunan makanan, orang tua bisa lebih sigap dan nggak bingung lagi kalau kondisi darurat ini terjadi.