Connect with us

Kejam! Israel Tembak Mati Eks Pemain Basket Palestina Saat Antre Bantuan Makanan

International News

Kejam! Israel Tembak Mati Eks Pemain Basket Palestina Saat Antre Bantuan Makanan

Ilustrasi mantan pemain bola basket Palestina Mohammed Shaalan ditembak mati tentara Israel saat antre makanan (photo: AP)

Mohammed Shaalan, mantan pemain basket timnas Palestina, tewas ditembak tentara Israel saat antre bantuan makanan di Khan Younis, Gaza Selatan. Tragedi ini bikin daftar panjang atlet Palestina yang jadi korban genosida Israel.

GAZA | Antre Makanan Malah Jadi Maut

Tragedi memilukan lagi-lagi terjadi di Jalur Gaza. Mohammed Shaalan, mantan pemain timnas bola basket Palestina, ditembak mati tentara Israel saat lagi antre bantuan makanan di pusat distribusi Gaza Humanitarian Foundation (GHF), Khan Younis, Gaza Selatan, Selasa (19/8/2025).

Berita ini dikonfirmasi kantor berita resmi Palestina, Wafa. Shaalan yang dulu dikenal sebagai salah satu bintang basket lokal, cuma pengin dapat makanan buat keluarganya dan obat buat putrinya yang sakit parah. Tapi nyawanya malah direnggut di depan pusat distribusi bantuan.

GHF Disebut “Jebakan Kematian”

GHF sebenarnya lembaga bantuan yang dikelola Amerika Serikat (AS) dan Israel. Tapi alih-alih jadi solusi, pusat distribusi ini justru dijuluki warga Gaza sebagai “jebakan kematian”.

Data yang dikumpulkan media lokal menyebut, sejak GHF mulai beroperasi 27 Mei lalu, lebih dari 1.800 warga Gaza tewas ditembak tentara Israel saat antre bantuan di berbagai titik distribusi.

Yang bikin makin miris, lembaga ini juga nggak diakui PBB dan badan kemanusiaan internasional lainnya. Artinya, keberadaan GHF emang penuh kontroversi.

Putri Shaalan Sakit, Sang Ayah Nggak Pulang

Shaalan bukan sekadar atlet biasa. Ia pernah jadi andalan timnas Palestina, dan di lapangan basket dikenal dengan julukan “Gempa Bumi” karena gaya mainnya yang eksplosif.

Di balik kehidupannya sekarang, Shaalan lagi berjuang keras untuk anaknya, Maryam, yang menderita gagal ginjal dan keracunan darah parah. Shaalan cuma mau cari obat buat putrinya. Sayangnya, ia nggak pernah sempat kembali membawa kabar baik.

Atlet Palestina Jadi Target Israel

Kasus Shaalan bukan yang pertama. Sebelumnya, Israel juga membunuh Suleiman Al Obeid, mantan pemain sepak bola Palestina yang dikenal dengan julukan “Pele Palestina”, saat antre bantuan di Gaza Selatan.

Sejak perang pecah 7 Oktober 2023, catatan menunjukkan lebih dari 800 atlet Palestina sudah tewas akibat serangan Israel. Itu termasuk pesepak bola, pebasket, hingga atlet olahraga lain yang sebenarnya jauh dari konflik bersenjata.

Genosida Tak Berhenti

Secara total, serangan Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 udah menewaskan lebih dari 62.000 orang. Angka itu terus bertambah setiap hari.

Kematian Shaalan jadi simbol nyata betapa warga Gaza kehilangan hak paling dasar: makan, berobat, dan hidup damai. Dari atlet, anak-anak, sampai orang tua, semua bisa jadi target.

👉 Tragedi ini bukan cuma soal perang, tapi tentang kemanusiaan yang direnggut di depan mata dunia.

source inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top