Connect with us

“Jangan Nunggu Tua Buat Sadar”: 5 Pesan Rasulullah yang Masih Kena Banget Buat Anak Muda Zaman Now

Salam Syiar

“Jangan Nunggu Tua Buat Sadar”: 5 Pesan Rasulullah yang Masih Kena Banget Buat Anak Muda Zaman Now

datang bareng teman-teman lo ke kajian ilmu supaya saling mengingatkan dunia dan akhirat (ilustrasi: AI)

BOGOR, POPERS.ID | Kamu pernah nggak, tiba-tiba lagi scroll timeline terus muncul pertanyaan random di kepala: “Gue lagi ngapain sih sama hidup?” Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak anak muda di luar sana yang punya perasaan sama: bingung, takut ketinggalan, pengen jadi “somebody”, tapi di sisi lain capek banget ngejar validasi orang.

Dan lucunya, masalah kayak gini bukan cuma milik Gen Z. 1.400 tahun lalu, anak-anak muda di zaman Rasulullah ﷺ juga punya dilema serupa: soal arah hidup, soal godaan, soal rasa pengen diakui. Bedanya, mereka punya guru langsung: Nabi Muhammad ﷺ. Dan pesan beliau ke mereka? Masih relevan banget sampai hari ini.

Obrolan di Coffee Shop

Sabtu sore, kafe di Jakarta Selatan rame. Musik indie ngalun pelan. Ada sekelompok anak muda, usia awal 20-an, lagi ngobrol. Ada yang buka laptop, ada yang cuma rebahan di kursi sambil lihat HP. Topiknya random sampai akhirnya seseorang nyeletuk, “Eh, kalau Nabi Muhammad ada sekarang, kira-kira dia bakal ngomong apa ke kita ya?”

Semua ketawa kecil, terus hening. Pertanyaan itu nyangkut di kepala. Dan jawabannya ada di banyak kisah Rasulullah tentang anak muda zaman dulu.

“Manfaatkan Masa Muda Sebelum Tua” – Rasulullah SAW

Rasulullah pernah bilang ke para sahabat muda:

“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu…”
(HR. Al-Hakim)

Kalimat itu kayak tembakan peluru ke hati. “Bro, sis… masa muda itu bukan sekadar umur. Itu modal. Apa yang kamu tabung sekarang, bakal jadi bekal nanti.”

Di era sekarang, godaan buat buang waktu gede banget: doomscrolling, drama percintaan, overthinking karier. Tapi hadits ini kayak reminder: “Lo punya energi, lo punya kesempatan. Jangan tunggu tua buat sadar.”

Soal Godaan? Rasulullah Tahu Itu Berat Buat Anak Muda

Zaman dulu, anak muda juga berjuang lawan hawa nafsu. Rasulullah ﷺ paham banget struggle ini, sampai bilang:

“Wahai para pemuda! Siapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa…”
(HR. Bukhari & Muslim)

Ini bukan sekadar anjuran nikah muda, tapi intinya: jaga diri. Di tengah dunia digital di mana satu klik bisa buka pintu godaan, pesan ini jadi relevan banget. Kalau belum siap nikah, Rasulullah kasih opsi: puasa. Puasa bukan cuma nahan lapar, tapi nahan ego dan nafsu.

Pemuda Taat = VIP di Hari Kiamat

Ada satu hadis yang bikin banyak anak muda merinding tiap dengar:

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di hari tiada naungan selain naungan-Nya… salah satunya pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Bayangin: di hari kiamat yang panasnya nggak bisa dibayangin, ada “VIP lounge” buat anak muda yang berani taat. Bukan yang sempurna, tapi yang berusaha jaga hati dan iman di tengah badai godaan. Di zaman serba bebas kayak sekarang, itu berat – makanya nilainya mahal banget di sisi Allah.

Mental Baja & Sandaran Hati: Pesan Rasulullah ke Remaja

Ada kisah Rasulullah ngobrol sama Ibnu Abbas, yang waktu itu masih remaja. Pesannya simple tapi dalam:

“Jagalah Allah, niscaya Allah menjagamu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah…”
(HR. Tirmidzi)

Buat anak muda zaman sekarang yang tiap hari dihantam ekspektasi, persaingan, dan tekanan sosial media, hadis ini kayak pelukan. Pesannya: “Taruh dulu semua beban. Sandarkan ke Allah. Dia yang pegang semua skenario hidup lo.”

Replay Hidup: Masa Muda Akan Ditanya

Ada satu hadis yang selalu bikin refleksi mendalam:

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya… masa mudanya, untuk apa ia habiskan…”
(HR. Tirmidzi)

Bayangin kalau hidup lo kayak vlog panjang, dan di akhirat semua tayangan itu diputer. Allah nanya: “Waktu mudamu habis buat apa?” Pertanyaan itu sederhana tapi nyentuh. Dan jawaban kita lagi ditulis sekarang, detik ini.

Kutipan Ustadz & Psikolog Anak Muda

Ustadz Ahmad Fauzan, pembimbing komunitas pemuda Islami, bilang:

“Generasi muda itu punya potensi besar. Rasulullah ﷺ nggak cuma kasih perintah, beliau kasih arahan yang membangun: manfaatkan waktu, jaga diri, dekatkan hati ke Allah. Itu bukan sekadar nasehat agama, itu kunci hidup bahagia.”

Psikolog anak muda, Dian Rachmawati, menambahkan:

“Pesan-pesan Rasulullah sebenarnya nyambung banget sama ilmu psikologi modern. Fokus pada masa muda, kontrol diri, dan punya tujuan hidup itu bikin mental anak muda lebih sehat. Karena mereka merasa hidupnya punya arah.”

Ayat Qur’an Penutup: Start Perubahan dari Diri Sendiri

Allah berfirman dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”

Artinya jelas: kalau mau hidup kamu berubah, mulai sekarang. Mulai dari diri sendiri. Masa muda adalah waktu terbaik buat start.

Kesimpulan:

Pesan Rasulullah ﷺ ke anak muda bukan cuma perintah agama. Itu kayak life guidance yang udah terbukti 1.400 tahun masih relevan. Di tengah dunia serba cepat, penuh distraksi, dan overthinking, kata-kata Nabi ini kayak kompas buat generasi kita:

  • Jangan buang masa muda.
  • Jaga hati & diri.
  • Punya tujuan, dekat sama Allah.
  • Gunakan energi buat sesuatu yang bermanfaat.

Karena pada akhirnya, masa muda bukan sekadar umur. Itu modal. Dan kita yang menentukan, mau kosongin atau invest buat masa depan – bukan cuma di dunia, tapi juga di akhirat.

sources from various sources

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Salam Syiar

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top