Connect with us

Kunang-kunang di Valentino Bikin Pasolini ‘Nangis’: Look Baru Alessandro Michele Itu Fire!

Fashion

Kunang-kunang di Valentino Bikin Pasolini ‘Nangis’: Look Baru Alessandro Michele Itu Fire!

Dalam koleksi Spring/Summer 2026 bertajuk ‘Fireflies’, Alessandro Michele menghidupkan kembali simbol-simbol Pasolini. [REUTERS/Stephane Mahe]

Valentino Fireflies Collection by Alessandro Michele: Pasolini’s Legacy, Mode Non-Formal, Gaya Anak Muda, Review Fashion Week

PARIS | MANTAN Kunang-kunang Pasolini Ternyata Cuma “TIDUR”?

Gengs, lo semua tahu kan Pier Paolo Pasolini? Dia tuh penulis dan filmmaker Italia yang super-legend. Nah, doi pernah nulis surat di tahun 40-an tentang kunang-kunang cahaya kecil yang dia bilang tanda kehidupan dan passion di tengah gelapnya Perang Dunia II. So sweet, kan?

Tapi, plot twist-nya, empat puluh tahun kemudian, Pasolini bilang kunang-kunang itu HILANG. Mati! Katanya, gara-gara dunia modern yang seragam dan mainstream, cahaya-cahaya kecil itu ketelen. Sad.

Eits! Tapi tunggu dulu. Alessandro Michele, Creative Director baru Valentino, kayaknya enggak terima sama ending cerita itu. Lewat koleksi Spring/Summer 2026 yang catchy banget, ‘Fireflies’, Michele kayak bilang, “Sori, bro Pasolini, kunang-kunangnya enggak mati, cuma lagi nunggu buat dilihat lagi!”

Bukan Cuma Baju: Michele Ubah Kunang-kunang Jadi Fashion Manifesto

Koleksi ini bukan sekadar baju haute couture biasa, Guys. Ini statement keren!

Di show note-nya yang dibacain sama Pamela Anderson (yang duduk sweet di front row!), Michele bilang kalau fashion itu bisa banget nolong kita nemuin lagi pandangan yang hilang, ngasih cahaya dan arti lagi di hidup. Deep!

Venue-nya dibuat remang-remang, cuma diterangi lampu yang blink-blink kayak kunang-kunang beneran. Dan the real magic? Cahaya itu enggak datang dari spotlight, tapi dari BUSANA-nya sendiri! Sutra, renda, tulle, dan payet di 80 looks itu memantulkan cahaya kayak sinar-sinar kecil yang Pasolini maksud delapan dekade lalu. Vibes-nya super-poetic.

Warna Jreng Melawan Dunia yang Seragam

Kalau Pasolini khawatir dunia jadi seragam, Michele ngasih perlawanan yang colorful abis!

Lo bakal lihat palette warna yang hidup banget: bubblegum pink, tangerine, lilac, mustard yellow, sampai cerulean blue. Warna-warna emosional ini kayak teriak, “HEY! Keindahan dan perbedaan itu masih ada dan ready buat bersinar!

Terus, signature Michele yang bikin look jadi cute tapi kuat adalah pita (the bows!). Mulai dari tunik sampai mini dress ruffle, pita muncul sebagai simbol kecil yang power-up, persis kayak kunang-kunang. Pump shoes ala Michele yang dulu udah hits banget pun muncul lagi, tapi kali ini lebih dramatis dan teatrikal.

Tailoring Baru yang Enggak Agresif, Tapi Tegas

Lewat koleksi ‘Fireflies’, Alessandro Michele menolak anggapan Pasolini bahwa kunang-kunang sudah mati. Kunang-kunang buatnya belum mati tetapi menunggu untuk dilihat kembali. [REUTERS/Stephane Mahe]

Enggak cuma romantis doang, bro. Di koleksi ini, Michele spill keseimbangan baru.

Ada jas single-breasted, mantel panjang dengan bahu yang tegas, dan rok pensil dari sutra/beludru. Potongan-potongan ini nunjukin tailoring yang lebih tajam dan terukur, tapi anehnya enggak kelihatan agresif sama sekali. Tetap lembut, tapi disiplin.

Bagian kedua show makin intense! Blazer berpayet emas, kemeja transparan dengan rumbai kristal, dan gaun bling-bling perak-emas. Ini kayak statement kalau cahaya itu juga bisa jadi bentuk keberanian. So bold!

Perhiasan On Point: Semuanya Bling-Bling

Alessandro Michele tidak bisa lepas dari perhiasan. Anting yang menjuntai hingga bahu menunjukkan perhiasan tak hanya soal keindahan tapi juga ketahanan. [REUTERS/Stephane Mahe]

Duh, kalau ngomongin Michele, enggak lengkap tanpa perhiasan yang extra!

Anting chandelier menjuntai ke bahu, kalung kupu-kupu melingkar lembut di punggung, sampai gelang logam gede bertatah batu warna-warni. Detail banget! Ada juga bros bentuk serangga dan sepatu berhias ular yang bikin semuanya kerasa hidup. Bahkan, brooch-nya ditaruh di tempat anti-mainstream kayak belakang bahu. Slay!

FYI, Lana Del Rey pakai gaun lilac bulu-bulu, Pamela Anderson pakai renda hitam fuchsia, dan ada Emma Chamberlain juga. Bintang-bintang ini beneran jadi kayak karakter dari universe Valentino versi Michele.

Closing Statement yang Menggugah

Intinya, Michele enggak cuma niru Pasolini. Dia ngikutin pemikirannya Georges Didi-Huberman, sejarawan seni yang bilang kalau kunang-kunang itu masih ada, cuma pandangan kita aja yang melemah.

Lewat ‘Fireflies’, Michele ngubah surat Pasolini tahun 1941 jadi manifesto visual super-keren. Dia ingetin kita: Harapan itu bukan ledakan besar, tapi cahaya kecil yang terus berkedip, kadang nyaris enggak kelihatan, tapi never dies.

Di tengah dunia fashion yang ramai dan seragam, job desk desainer kayak Michele ini bukan nambahin noise, tapi ngajarin kita cara ngelihat keindahan yang lembut, dan nemuin titik cahaya yang masih nyala meski gelap. Fireflies itu bukan gimmick, Guys. Itu harapan.

Gimana guys, lo udah lihat looks lengkap koleksi ‘Fireflies’ ini? Mana look yang paling lo banget? Komen di bawah, yuk!

source cnnindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Fashion

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top