Mohammed Shia Al Sudani memperingatkan, agresi militer Israel terhadap Qatar mungkin baru awal dari rencana yang lebih besar (Foto: AP)
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani bilang serangan Israel ke Qatar bisa jadi trigger konflik lebih luas. Ia dorong aliansi pertahanan negara Muslim biar nggak ada korban berikutnya.
BEIRUT | Israel Bomb Qatar, Irak: “Ini Baru Pemanasan”
Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al Sudani, ngasih warning keras soal serangan udara Israel ke Doha, Qatar, 9 September kemarin. Serangan itu bikin enam orang tewas, termasuk lima anggota Hamas dan satu pejabat keamanan Qatar.
Al Sudani bilang, kejadian ini bukan cuma serangan biasa, tapi bisa jadi awal dari rencana Israel yang lebih besar. “Qatar adalah target pertama, tapi negara lain bisa jadi sasaran berikutnya,” ujarnya ke Al Jazeera.
Dia juga nambahin, kalau dunia Muslim nggak segera bersatu bikin aliansi pertahanan, kemungkinan besar agresi Israel bakal makin meluas.
Dorongan Aliansi Pertahanan Muslim
Al Sudani push banget ide bikin blok pertahanan Muslim. Menurutnya, negara-negara Arab dan Islam punya resource gede—mulai dari militer, politik, sampai ekonomi—buat lawan agresi Israel.
“Kalau jalan sendiri-sendiri, Israel bakal bebas gerak. Tapi kalau kolektif, beda cerita,” katanya.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tension di kawasan Timur Tengah, yang dari dulu udah dikenal gampang meledak kalau ada trigger besar.
Peran AS & Trump yang “Cuci Tangan”
Fun fact (atau malah ironis): Israel sempet kasih info dulu ke Amerika Serikat sebelum nyerang Qatar. Tapi, mantan Presiden Donald Trump bilang nggak tahu detail rencana itu.
Trump bahkan sempet bilang kalau Israel nggak bakal ulangin serangan ke Qatar. Tapi statement itu dianggap nggak cukup bikin negara-negara kawasan merasa aman.
Banyak analis menilai, meski AS berusaha jaga jarak, posisinya tetap krusial di balik layar.
Kenapa Dunia Muslim Perlu Waspada?
Peringatan dari Irak bikin banyak pihak makin anxious kalau konflik ini bisa melebar ke negara-negara lain. Buat Al Sudani, solidaritas pertahanan antarnegara Muslim jadi satu-satunya cara biar skenario buruk ini nggak kejadian.
Karena kalau nggak ada langkah nyata, Israel bisa aja terus pakai momentum buat memperluas pengaruhnya di Timur Tengah.
Kesimpulan: Konflik Bisa Melebar Kalau Nggak Ada Aksi Kolektif
Serangan Israel ke Qatar jelas bikin panas situasi. Irak udah sounding keras biar negara-negara Muslim jangan tinggal diam. Pertanyaannya sekarang: apakah dunia Islam bakal beneran kompak bikin aliansi pertahanan, atau justru tetap sibuk dengan kepentingan masing-masing?