Keluarga sandera Israel menyerukan mogok nasional untuk menekan pemerintahan Benjamin Netanyahu agar menghentikan keputusan mencaplok Gaza (photo: AP)
TEL AVIV | Drama politik di Israel makin panas, guys! š¬ Keluarga para sandera dan sejumlah tentara Israel udah resmi ngajak warga buat mogok nasional pada 17 Agustus nanti. Tujuannya? Biar pemerintahnya, khususnya PM Benjamin Netanyahu, stop rencana buat ācaplokā Gaza lewat operasi militer penuh, sekaligus bikin deal sama pejuang Palestina buat ngebebasin para sandera.
Kenapa mogok ini penting? Menurut keluarga sandera, kalau operasi militer nekat jalan, nyawa sekitar 20 sandera Israel yang masih ditahan di Gaza bisa terancam banget. Mereka bilang, aksi mogok ini bakal āmatikanā aktivitas vital di Israel, mulai dari transportasi, perusahaan besar, sampai layanan publik. Harapannya, tekanan publik ini bisa bikin pemerintah nyerah dan pilih jalur negosiasi.
Di konferensi pers di Tel Aviv, Minggu (10/8/2025), keluarga sandera terang-terangan nyindir pemerintah. ā(Pemerintah Israel) cuek sama penderitaan sandera dan keluarganya,ā tegas mereka, dikutip dari Anadolu.
Dukungan juga datang dari oposisi. Pemimpin oposisi Yair Lapid lewat akun X (dulu Twitter) bilang, mogok nasional ini wajar dan perlu. Dia bilang, stop ekonomi sejenak demi nyelametin nyawa itu harga yang pantas.
Nggak cuma di jalan, protes juga nyasar ke layar kaca. Sabtu (9/8/2025) malam, puluhan demonstran tiba-tiba nyerbu kantor pusat Channel 13 stasiun TV sayap kanan pas reality show āBig Brotherā lagi live. Mereka teriak-teriak minta kesepakatan tukar tahanan sama Hamas.
Slogannya nggak main-main:
āKeluar dari Gazaā
āRakyat Menuntut Gencatan Senjataā
āIsrael Membuat Gaza Kelaparanā
Petugas keamanan sampai kru produksi pun buru-buru evakuasi para demonstran dari studio.
Kelompok sayap kiri Israel Standing Together yang ngatur demo ini bilang, satu-satunya cara stop perang dan bawa pulang sandera adalah dengan bikin semua aktivitas berhenti total sampai pemerintah batalin rencana invasi. āKalau pemerintah mau damai, perang berakhir, sandera pulang, dan nggak ada lagi yang kelaparan,ā kata mereka.
Situasi ini jelas bikin Israel makin terbelah. Publik ada yang dukung penuh aksi mogok ini, ada juga yang ngerasa mogok justru bikin negara makin kacau. Tapi satu hal yang pasti 17 Agustus nanti, semua mata bakal tertuju ke Israel.