ISTANBUL | Guys, lo semua pasti udah liat video viral Greta Thunberg yang lagi heboh banget di medsos. Jadi ceritanya, aktivis lingkungan asal Swedia itu sempet ngasih last message sebelum doi diculik sama tentara Israel. Iya, serius. Ini beneran kejadian dan bukan film dokumenter Netflix.
Kejadiannya tuh pas Greta lagi ada di kapal bantuan kemanusiaan bareng rombongan Freedom Flotilla Coalition (FFC), nama kapalnya Madleen. Mereka lagi on the way ke deket-deket perairan Gaza buat nganterin bantuan. Tapi baru aja mau nyampe, langsung disergap sama pasukan Israel di tengah laut, alias di perairan internasional. Ini tuh udah kayak skrip thriller beneran.
Terus, Greta sempet ngerekam video singkat dari dalam kapal. Suaranya tegas, tapi jelas banget dia panik. “Nama gue Greta Thunberg, gue dari Swedia. Kalau lo liat video ini, itu artinya kita udah dicegat dan diculik sama Israeli Occupation Forces,” katanya. Video itu pertama kali di-upload sama akun resmi FFC di X (dulu Twitter), Senin, 9 Juni 2025.
Greta juga bilang dengan lantang, dia minta semua orang—keluarga, temen, dan siapa pun yang peduli—buat desak pemerintah Swedia supaya segera bantu dia dan timnya. “Please, kita butuh bantuan sekarang,” kira-kira gitu vibes-nya.
Sementara itu, dari pihak aktivis lain, ada juga suara dari Suayb Ordu—aktivis asal Turki yang juga ada di kapal. Doi juga bikin pernyataan lewat video. Katanya, pasukan Israel ngancem mau nembakin kapal mereka kalo tetep maksa maju ke Gaza. Tapi tim FFC gak gentar, mereka tetep jalanin misi dengan cara damai, no violence.
“Kalau sesuatu terjadi sama gue—misalnya gue ditembak atau apapun—dan lo gak bisa liat buktinya secara visual, ingat, gue gak ngelawan sama sekali,” kata Ordu di video itu. Bahkan, dia bilang, “Kalau mereka todongin pistol ke kepala gue, gue gak bakal angkat tangan. Gue gak akan ngomong, gak akan ngeliat mata mereka. Gue stay calm dan fokus ke misi kemanusiaan ini.”
Ordu juga bilang, bisa aja tentara Israel coba-coba cari kambing hitam buat pembenaran, dan karena dia orang Turki, kemungkinan dia yang dikorbanin. Tapi dia tegas: “Kalau nanti lo denger berita bahwa ada aktivis yang luka karena melawan, itu bohong. Kita semua komit jalanin misi damai.”
So far, kondisi mereka belum sepenuhnya jelas. Tapi dunia udah rame bersuara. Banyak banget yang nuntut penjelasan resmi dari Israel dan minta pemerintah-pemerintah Eropa—terutama Swedia dan Turki—buat turun tangan langsung.
Let’s just hope Greta dan semua aktivis di kapal bisa segera dibebasin dan aman. Misi kemanusiaan itu seharusnya gak dijadiin sasaran. Mereka cuma mau bantu orang-orang Gaza yang lagi struggle banget di sana.