Conscience, salah satu armada Freedom Flotilla Coalition, berlayar menuju Gaza (Foto: Anadolu)
Freedom Flotilla Coalition (FFC) berlayar dengan 11 kapal menuju Gaza buat antar bantuan medis. Mereka minta dukungan dunia internasional biar bisa tembus blokade Israel.
ISTANBUL | 11 Kapal Misi Kemanusiaan Dekati Gaza: “Kami Berlayar untuk Kemanusiaan”
Armada Freedom Flotilla Coalition (FFC) lagi jadi sorotan dunia. Sebanyak 11 kapal kemanusiaan mereka dikabarkan makin dekat ke perairan internasional yang dijaga ketat oleh Israel, dalam misi besar buat ngirim bantuan medis ke Gaza.
Misi kali ini muncul setelah perjalanan sebelumnya, Global Sumud Flotilla (GSF), dicegat dan disita oleh pasukan Israel minggu lalu. Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Anadolu Agency hari Minggu (5/10/2025), FFC menegaskan kalau mereka nggak akan mundur dan tetap berlayar demi warga Gaza.
“Kami hampir mencapai titik intersepsi yang memungkinkan. Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk menjamin keselamatan kami ini hak kami berdasarkan hukum internasional,” tulis FFC.
Kapal “Ribuan Madleens” Udah Sampai di Dekat Mesir
Konvoi yang dinamai “Ribuan Madleens” ini dilaporkan udah sampai di pantai Alexandria, Mesir, Minggu dini hari (5/10). Lokasinya sekitar 560 kilometer dari Gaza Strip, dan ini jadi titik terdekat mereka sebelum kemungkinan menghadapi blokade militer Israel.
Dalam pesannya ke dunia internasional, FFC bilang,
“Kepada pemerintah dan lembaga hukum negara-negara Eropa serta Uni Eropa, ini permohonan kuat dari kami: kami sekarang sedang berlayar menuju Gaza.”
Aktivis dari Berbagai Negara, Semua Turun Tangan
Kapal-kapal FFC ini diisi oleh aktivis dari berbagai negara, termasuk jurnalis, dokter, perawat, dan pelaut profesional. Mereka semua berangkat dengan satu misi: bawa bantuan medis dan kemanusiaan buat warga Gaza yang udah lama hidup di bawah blokade Israel.
“Kami misi kemanusiaan yang sah dan berwenang. Tapi kami khawatir bakal ada serangan lagi, melihat kebrutalan yang terus terjadi terhadap rakyat Palestina,” tambah mereka.
Misi Sebelumnya Diserang, Ratusan Aktivis Ditahan
Sebagai catatan, angkatan laut Israel minggu lalu menyerang dan menyita kapal Global Sumud Flotilla (GSF). Lebih dari 470 aktivis dari lebih dari 50 negara ditangkap dalam insiden itu. GSF saat itu juga berusaha membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza tapi semua kapal mereka dihentikan sebelum berhasil masuk.
FFC, Jaringan Kemanusiaan yang Konsisten Sejak 2010
Freedom Flotilla Coalition sendiri bukan pemain baru. Organisasi berbasis di Turki ini udah berkali-kali nyoba kirim bantuan ke Gaza sejak 2010, termasuk aksi legendaris Mavi Marmara yang juga sempat diserang Israel dan menewaskan beberapa aktivis.
Misi mereka selalu satu: mematahkan blokade Gaza dan mengirim bantuan langsung ke rakyat Palestina tanpa perantara politik.
Dunia Menunggu: Akankah 11 Kapal Ini Bisa Sampai Gaza?
Sampai saat ini, situasi di laut Mediterania makin tegang. FFC masih menunggu respon dari otoritas internasional, sementara Israel belum kasih komentar resmi terkait pergerakan armada ini.
Misi ini bukan cuma soal politik, tapi soal kemanusiaan dan seluruh dunia kini memperhatikan langkah 11 kapal itu di tengah laut, yang berlayar dengan satu niat: membawa harapan untuk Gaza.