Connect with us

Lebaran Tahun Ini Sepi Pemudik, Daya Beli Juga Melemah

Economic & Business

Lebaran Tahun Ini Sepi Pemudik, Daya Beli Juga Melemah

Umat muslim menjalankan ibadah Salat Idul Fitri di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur (31/03). (Foto: AP Photo/ Achmad Ibrahim)

Mudik masih jadi tradisi Lebaran, tapi tahun ini suasananya beda. Jumlah pemudik turun drastis, dan ekonomi yang lagi lesu bikin banyak orang harus lebih irit dalam merayakan Idul Fitri.

Mudik Lebih Lancar, Nggak Ada Antrean!

Fellichia Pamela, seorang pemudik dari Depok ke Gunung Kidul, bilang kalau perjalanan mudiknya kali ini lebih lancar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan enam orang dalam satu mobil, ia menghabiskan sekitar Rp1,6 juta untuk bensin, tol, dan makan. “Lega banget bisa sampai kampung halaman dan ketemu keluarga,” katanya.

Fellichia dan keluarga menghabiskan sekitar Rp1,6 juta untuk mudik tahun ini. (Foto: Koleksi Pribadi)

Hal serupa juga dirasakan Farhan Muhammad, yang mudik dari Bandung ke Palembang. Biasanya, antrean di Pelabuhan Merak bikin perjalanan jadi capek dan menjemukan. Tapi tahun ini, dia jadi mobil pertama yang antre buat naik kapal! “Biasanya susah cari tempat duduk di kapal, sekarang bisa pilih sesuka hati,” ujarnya.

Jumlah Pemudik Anjlok 24%

Kondisi mudik yang lebih lengang ternyata sesuai dengan data dari Kementerian Perhubungan. Tahun ini, jumlah pemudik cuma 146 juta orang, turun 24% dari 194 juta tahun lalu.

Selain jumlah pemudik yang menurun, peredaran uang saat Lebaran juga turun. Kamar Dagang dan Industri Indonesia mencatat transaksi Lebaran hanya mencapai Rp137,97 triliun, lebih kecil dibanding tahun lalu yang tembus Rp157,3 triliun.

Data dari Bank Indonesia juga menunjukkan daya beli masyarakat melemah. Indeks Kepercayaan Konsumen turun dari 127,2 di Januari jadi 126,4 di Februari. Menurut ekonom Bhima Yudistira, kondisi ini disebabkan oleh depresiasi rupiah dan banyaknya PHK di sektor manufaktur.

Lebaran Lebih Hemat, Banyak yang Prioritaskan Kebutuhan Pokok

Endang Trisilowati, seorang ibu empat anak, merasakan dampaknya langsung. Biasanya, ia memasak banyak hidangan dan mengundang tetangga saat Lebaran. Tapi tahun ini, ia hanya mampu membeli makanan sederhana untuk keluarga sendiri. “Harga makin mahal, pendapatan turun, jadi harus lebih hemat,” katanya.

Meski begitu, pemerintah tetap optimis. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Idul Fitri tetap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah bahkan sudah mengeluarkan berbagai insentif, seperti diskon tiket pesawat, potongan biaya tol, bantuan tunai untuk 16 juta rumah tangga, hingga pengurangan tagihan listrik.

Apakah program ini bakal membantu daya beli masyarakat kembali naik? Kita lihat aja ke depannya!

sumber abcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top