JAKARTA | Dunia Artificial Intelligence (AI) lagi panas banget! Ada pemain baru dari China yang namanya DeepSeek, dan banyak yang mulai membandingkannya dengan ChatGPT dari OpenAI. Yang bikin heboh, AI ini nggak cuma bikin penasaran, tapi juga bikin orang kaya dunia ketar-ketir!
Gimana nggak? Total kekayaan 500 orang terkaya di dunia anjlok US$108 miliar (Rp 1.752 triliun)! Yang paling kena dampaknya adalah Jensen Huang, bos Nvidia, yang kekayaannya turun US$20,1 miliar (Rp 324 triliun) atau sekitar 20%.
Lantas, apa sih yang bikin DeepSeek jadi sorotan dan bahkan bikin banyak miliarder merasa was-was? Ini dia alasan kenapa AI ini jadi ancaman serius!
1. DeepSeek Itu Open Source, Gratisan!
Kalau ChatGPT dikembangkan secara tertutup oleh OpenAI, DeepSeek malah dirilis secara open source. Artinya?
Siapapun bisa download dan pakai gratis tanpa harus langganan atau bayar biaya akses kayak ChatGPT Plus.
Data pengguna nggak diambil DeepSeek, karena AI ini bisa dijalankan langsung di perangkat masing-masing.
Sementara itu, OpenAI sebelumnya sempat janji bakal bikin ChatGPT open source, tapi sampai sekarang belum kejadian.
Buat para developer dan perusahaan, ini jelas jadi angin segar, karena mereka bisa eksplorasi teknologi AI tanpa bayar mahal!
2. Harga Jauh Lebih Murah!
Kalau pakai ChatGPT atau GPT-4, harga aksesnya lumayan tinggi. Sementara DeepSeek justru menawarkan harga yang jauh lebih murah buat akses API-nya:
DeepSeek: US$0,14 (Rp 2.200) per 1 juta token (sekitar 750 ribu kata).
ChatGPT (OpenAI): US$7,50 (Rp 121 ribu) per 1 juta token.
Beda harga ini drastis banget! Buat startup atau kreator konten yang sering pakai AI, ini bisa jadi pilihan hemat buat bikin chatbot, nulis artikel otomatis, atau bahkan analisis data.
3. Mana yang Lebih Jago? ChatGPT atau DeepSeek?
Soal performa, DeepSeek dan ChatGPT punya keunggulan di bidang yang berbeda:
✅ ChatGPT lebih unggul buat percakapan & kreativitas! Kalau lo butuh AI buat ngobrol, bikin konten, atau bantu nulis artikel, ChatGPT masih lebih baik. OpenAI juga lebih update soal berita dan tren terkini.
✅ DeepSeek lebih jago buat coding & matematika! Di sisi lain, DeepSeek lebih handal buat tugas teknis, misalnya pemrograman, coding, dan penyelesaian soal matematika yang kompleks.
Ada beberapa kasus di mana DeepSeek dan ChatGPT punya hasil yang mirip, tapi buat pengguna yang sering main di bidang teknis, DeepSeek bisa jadi opsi menarik.
Kesimpulan: DeepSeek vs ChatGPT, Pilih Mana?
🔹 Kalau lo butuh AI buat ngobrol, nulis, atau bikin konten kreatif → ChatGPT masih unggul. 🔹 Kalau butuh AI buat coding, hitung-hitungan, atau tugas teknis → DeepSeek bisa jadi pilihan lebih baik. 🔹 Kalau mau cari AI yang murah & open source → DeepSeek jelas lebih menarik.
Yang jelas, kehadiran DeepSeek bikin persaingan AI makin seru. ChatGPT udah punya basis pengguna yang kuat, tapi DeepSeek bisa jadi alternatif buat mereka yang mau lebih bebas dan hemat!
Nah, kalau lo sendiri tim mana? ChatGPT atau DeepSeek? 😆🔥