Pertunjukan kolaboratif Reog Ponorogo Sasmita Selaras, meraih Bronze Award dalam ajang bergengsi Powerful Daegu Festival 2025 di Korea Selatan.
JAKARTA | Wihhh, kesenian Indonesia lagi-lagi bikin bangga! Kali ini, Reog Ponorogo slay abis di Korea Selatan dan bawa pulang Bronze Award di Powerful Daegu Festival 2025. Geng Svadara Warna Indonesiatotally nailed it dengan pertunjukan bertajuk “Reog Ponorogo Sasmita Selaras”, yang bikin penonton speechless!
Yup, Reog Ponorogo—yang udah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda akhir 2024—kembali show off kekuatan budaya Indonesia di panggung internasional. Dengan 21 penari dari berbagai generasi, mereka mix gerakan tradisional Jathilan, Bujang Ganong, Warok, dan Reog jadi satu pertunjukan epic yang penuh filosofi.
Alfrida Chrisna Sitorus, Ketua Tim Svadara, bilang, “Reog bukan cuma tarian, tapi semangat yang nyatuin kita. Meski cuaca Korea dingin banget, kita tetap full energy karena ini buat Indonesia!”
Buat yang belum tahu, konsep “Sasmita Selaras” yang dibawa Svadara itu deep banget—nggak cuma gerakan keren, tapi juga ngajak kita buat respect perbedaan dan jaga tradisi. Aji Pangestu, kreator koreografinya, nambahin, “Harmoni itu bukan tentang sama, tapi saling ngerti. Reog adalah cara kita ngajak anak muda buat stay proud sama budaya sendiri.”
FYI, Svadara nggak sendirian—mereka dibantu sama Paguyuban Bumi Reog Daegu yang support penuh, mulai dari pinjemin properti kaya dadak merak sampe cheer dari penonton WNI di lokasi. Imam Choirul, ketua paguyuban, bilang, “Reog itu identitas kita. Bisa bantu tim dari Indonesia, itu kebanggaan buat kami!”
Dukungan juga datang dari KBRI Seoul, yang bilang penampilan Svadara jadi magnet festival. Lydia Safitri dari KBRI ngaku “Mereka berhasil steal the show dan perkenalkan budaya Indonesia ke dunia!”
BTW, festival ini super intense—dalam 2 hari, Svadara harus tampil 6 kali dengan durasi beda-beda, ditambah cuaca Korea yang freezing (12–19°C). Tapi, mereka solid banget dan tetep on fire!
Ini bukan pertama kalinya Svadara menang di Daegu. Di 2022, mereka juga grab juara 3 lewat medley tari Nusantara. Sekarang, dengan Reog, mereka prove bahwa budaya Indonesia never dies dan makin diakui dunia.
Last words dari Alfrida: “Misi kita belum selesai! Kita bakal terus bawa budaya Indonesia ke global stage, biar Reog dan seni tradisi lain nggak pernah punah.”
Powerful Daegu Festival 2025 sendiri diikuti 17 grup dari 11 negara, jadi salah satu kompetisi tari paling bergengsi di Asia Timur. Kemenangan ini solid proof bahwa Reog Ponorogo bukan cuma survive, tapi shine di mata dunia!
So, buat kalian yang masih underestimate budaya tradisional, think again—karena Reog udah go international dan bikin Indonesia makin glow up! 🔥