Connect with us

Gen X Life: Stuck in the Middle, No Happy Ending?

Socio-Cultural

Gen X Life: Stuck in the Middle, No Happy Ending?

Illustration by AI

JAKARTA | Yah, kalo lo pikir Gen Z atau Millennial punya masalah, coba deh liat hidupnya Gen X. Generasi yang lahir antara 1965-1980 ini kayak ghosting di timeline medsos—ga dibahas, ga dianggap, bahkan banyak yang ga tau mereka masuk generasi apa. Padahal, mereka mungkin generasi paling ngenes sepanjang sejarah.

Gen X = Generasi Paling Ga Happy?
Nih, survey global bilang Gen X adalah generasi paling ga bahagia. Kenapa? Umur mereka sekarang sekitar 50-an, fase di mana hidup emang biasanya berat. Mereka terjebak di fase “U-bend of life”—bahagia pas muda, sengsara pas middle-age, baru balik bahagia lagi pas tua. Tapi ya, Gen X sekarang masih di titik terendah.

Sandwich Generation: Anak & Ortu Sekaligus
Bayangin, Gen X harus ngurus anak yang masih sekolah plus orang tua yang udah lansia. Di AS, mereka ngabisin 5% penghasilan buat urusan ngurus keluarga (anak & ortu), bandingin sama Boomer yang cuma 2%. Di Italia, anak muda umur 18-34 tahun makin banyak yang ngekost sama ortu—naik dari 61% ke 68% dalam 20 tahun terakhir. Jadi, Gen X literally jadi “sandwich generation”—terhimpit dari atas dan bawah.

Karir? Ehh, Pas Gen X Mau Naik, Ekonomi Jeblok
Biasanya, umur 30-40 tahun adalah puncak karir—gaji naik, posisi makin mentereng. Tapi nasib Gen X beda. Pas mereka masuk usia itu, malah kena krisis finansial global 2007-2009. Gaji mereka nyaris ga naik:

  • Inggris (2011): gaji Gen X umur 30-an cuma naik 1,1%.
  • Italia: sama parah, krn krisis euro.
  • Kanada (2011-2017): pendapatan asli mereka stagnan, zero growth.

Investasi? Rugi Mulai dari Saham Sampai Properti
Boomer pas umur 30-an dapet saham naik 4x lipat. Millennial sekarang juga dapet pasar saham kuat. Tapi pas Gen X mau cuan, malah kena Dotcom bubble & krisis 2008. Saham AS di tahun 2000-an itu the worst decade ever—abis hancur, hancur lagi.

Jadi, Gen X Ngenes Karena Timingnya Aja?
Iya, mereka selalu salah timing:

  • Lahir pas ekonomi sulit (1970s oil crisis).
  • Dewasa pas resesi 1990-an.
  • Puncak karir pas krisis 2008.
  • Sekarang harus ngurus anak + ortu + tabungan pensiun yang ga cukup.

Kesimpulan:
Gen X itu kayak karakter sidekick di film—ga pernah jadi protagonis, selalu kena imbas, tapi tetep harus jalanin hidup. Jadi, kalo lo Gen Z atau Millennial yang suka ngeluh, maybe it’s time to give Gen X some credit—they’ve had it worse.

“Gen X: The OG strugglers yang selalu kena hantam badai ekonomi, tapi masih survive sampe sekarang.” 💀

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Socio-Cultural

FLASH UP NEWS: Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai 2.400 Triliun Rupiah
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top