Warga Palestina, yang mengungsi ke selatan atas perintah Israel selama perang, kembali ke rumah mereka di Gaza utara, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza tengah, 27 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Ramadan Abed)
JAKARTA | Warga Palestina mulai balik ke Kota Gaza setelah ada gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Gencatan senjata ini bukan cuma bikin suasana perang mereda, tapi juga membawa beberapa perkembangan positif. Selain warga yang mulai pulang, ada pembebasan sandera yang sebelumnya ditahan Hamas, pembebasan tahanan Palestina di Israel, dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza yang selama ini sangat dibutuhkan.
Pada Senin pagi (27/1), ribuan warga mulai berdatangan kembali ke Gaza lewat pos-pos pemeriksaan yang dibuka pasukan Israel. Wilayah utara Gaza yang sebelumnya ditutup sejak perang dimulai akhirnya bisa diakses lagi. Banyak warga yang jalan kaki berjam-jam sambil membawa barang seadanya menuju rumah mereka. Tapi sayangnya, buat sebagian besar orang, rumah itu sekarang cuma puing-puing. Serangan darat dan udara Israel telah menyebabkan kerusakan besar di Gaza, dengan banyak bangunan rata dengan tanah.
Selama perang berlangsung, Kota Gaza jadi salah satu wilayah yang diperintahkan untuk dievakuasi oleh Israel. Hal ini bikin ribuan keluarga harus meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat aman. Banyak dari mereka yang terpaksa pindah dari satu tempat ke tempat lain, karena nggak ada jaminan keamanan di mana pun mereka berada. Akhirnya, banyak pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat dengan kondisi yang sangat minim.
Gencatan senjata ini juga nggak lepas dari drama di menit-menit terakhir. Sebelumnya, sempat ada masalah soal pembebasan seorang sandera Israel yang ditahan Hamas, sehingga proses ini tertunda. Tapi, Senin pagi, Qatar ngumumin kalau kesepakatan baru udah tercapai. Hamas setuju buat bebaskan Arbel Yehoud dan dua sandera lainnya sebelum Jumat.
Kabar soal pembebasan ini juga dikonfirmasi sama kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu bilang, tiga sandera tambahan bakal dibebasin hari Sabtu nanti. Selain itu, Hamas udah ngasih daftar semua sandera yang bakal dibebasin di tahap pertama gencatan senjata ini.
Di tengah gencatan senjata ini, bantuan kemanusiaan juga mulai masuk ke Gaza. Truk-truk yang membawa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan penting lainnya mulai bergerak masuk untuk membantu warga yang sudah berbulan-bulan hidup dalam kondisi serba kekurangan. Tapi tetap aja, ini belum cukup buat mengatasi krisis besar yang sedang terjadi di sana.
Warga yang kembali ke Gaza sekarang harus menghadapi kenyataan pahit. Kota mereka nggak lagi seperti dulu. Banyak rumah yang hancur, infrastruktur yang lumpuh, dan kebutuhan dasar yang masih susah didapat. Meski begitu, buat mereka, bisa kembali ke tanah sendiri adalah langkah pertama untuk bangkit lagi.
Perjuangan belum selesai. Meski gencatan senjata sementara ini memberi secercah harapan, masa depan Gaza masih penuh ketidakpastian. Warga yang pulang berharap kondisi ini bisa terus membaik, dan bantuan yang masuk bisa membantu mereka memulai hidup baru di tengah segala keterbatasan.