Zohran Mamdani Bikin Geger New York! Bakal Jadi Wali Kota Muslim Pertama?

Survei terbaru bikin heboh! Kandidat muda ini lagi leading jauh dan berpotensi catat sejarah. Trump sampe ngamuk, tapi dukungan malah makin membesar. Gini cerita lengkapnya.

JAKARTA | Pemilihan Wali Kota New York 2025 ini lagi panas banget! Sorotan utama sekarang ada di Zohran Mamdani, kandidat Muslim dari Partai Demokrat yang lagi on fire. Dia bukan cuma unggul, tapi domination banget di semua jajak pendapat terbaru. Bisa dibilang, peluang dia buat jadi Wali Kota Muslim pertama di kota metropolitan terbesar AS itu semakin nyata.

Gimana nggak? Data dari Real Clear Politics nunjukkin Mamdani ngantongi rata-rata dukungan 46,1%. Dia unggul 14,3 poin dari mantan Gubernur Andrew Cuomo yang cuma dapet 31,8%. Eh, survei lain dari The Hill/Emerson College malah lebih gila: Mamdani nyampe 50%, alias dua kali lipat dari Cuomo! Curtis Sliwa dari Partai Republik? Cuma numpang lewat di posisi ketiga.

Program Game-Changer yang Bikin Warga Klepek-Klepek

Terus, apa sih yang bikin Zohran Mamdani se-populer ini? Jawabannya: programnya relate banget sama kehidupan warga biasa, terutama kaum muda dan kelas pekerja.

Pria keturunan Uganda-India ini ngusung hal-hal yang bener-bener dirasain langsung, kayak:

• Bekuin harga sewa buat rumah susun.
• Daycare gratis buat ngurangi beban orang tua.
• Naik bus gratis buat semua orang.
• Bikin “Toko Rakyat” buat jual bahan pokok dengan harga murah.

“New York harus jadi kota yang livable buat semua orang, bukan cuma para miliuner,” cetus Mamdani dalam satu kampanyenya di Queens. Buat danain semua itu, dia mau naikin pajak perusahaan gede-gede dan kenain pajak tambahan 2% buat yang penghasilannya di atas 1 juta dolar setahun. Fair enough, kan?

Plot Twist: Serangan Islamofobia Malah Bikin Dukungannya Melonjak

Meski lagi jago, jalan Mamdani nggak mulus. Dia harus hadapi serangan politik kasar, bahkan dari dalam partainya sendiri. Banyak yang nyerang latar belakang agamanya dan coba kaitin dia dengan isu ekstremis.

Tapi, plot twist-nya, serangan itu malah boomerang! Alih-alih jatuh, dukungan buat Mamdani malah makin kuat, terutama dari anak muda dan komunitas minoritas yang nganggep dia sebagai simbol perubahan sejati.

Dengan pede, Mamdani jawab, “Gue nggak akan minta maaf karena jadi seorang Muslim. Gue berdiri buat nilai-nilai yang bikin New York kuat: keberagaman, keadilan, dan solidaritas.” Respect!

Trump Ngamuk, Tapi Efeknya Malah Kebalik

Persaingan ini sampe menarik perhatian level nasional. Presiden Donald Trump secara terbuka dukung Cuomo dan sebut Mamdani sebagai “komunis” yang berbahaya. Dia sampe ancam bakal potong dana federal buat New York kalau Mamdani yang menang.

Tapi, kata para pengamat politik, ancaman Trump ini justru bikin Mamdani makin dikagumi para pemilih liberal. “Efek Trump” malah berbalik arah. Semakin keras dia serang, semakin banyak simpati yang mengalir buat Mamdani,” kata Sarah Klein, analis politik dari Universitas Columbia.

Antusiasme Pemilih Cetak Rekor Baru!

Bukti bahwa pemilihan kali ini bersejarah banget? Komisi Pemilu New York catat, lebih dari 735.000 surat suara awal udah masuk angka yang break the record!

Kalo hasil survei ini bener-bener jadi kenyataan, Zohran Mamdani bukan cuma bakal gantiin pemimpin kota. Dia bakal catat sejarah baru sebagai Wali Kota Muslim pertama New York dan jadi simbol kebangkitan politik kaum minoritas dan progresif di Amerika. We’re watching history in the making, folks!

_{^{source: inews}}