Connect with us

Trump Siap Selamatkan TikTok di AS

Economic & Business

Trump Siap Selamatkan TikTok di AS

FILE – Seorang pria memegang telepon berjalan melewati tanda aplikasi TikTok milik perusahaan China ByteDance, yang dikenal secara lokal sebagai Douyin, di Pameran Produk Buatan Internasional di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, 18 Oktober 2019.

JAKARTA | Larangan TikTok di Amerika Serikat akan berlaku Minggu (19/1). Namun, tim Presiden terpilih Donald Trump sedang mencari cara agar aplikasi itu tetap bisa digunakan.

Menurut aturan, perusahaan China ByteDance harus menjual TikTok ke perusahaan non-China. Jika tidak, aplikasi tersebut akan dilarang. Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memperpanjang waktu 90 hari untuk penjualan.

Trump juga mempertimbangkan mengeluarkan perintah eksekutif untuk melindungi TikTok, meskipun masih ada perdebatan soal legalitas langkah tersebut. Sementara itu, Mahkamah Agung sedang mengkaji permintaan ByteDance untuk membatalkan aturan ini.

(FILE) (KOMBO) Logo aplikasi berbagi video media sosial Tiktok (kiri) dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, DC, 30 Juli 2020.( Lionel BONAVENTURE dan JIM WATSON / AFP)

Awalnya, Trump ingin melarang TikTok, tetapi sekarang ia melihat aplikasi ini sebagai alat yang efektif untuk menjangkau generasi muda. Dalam konferensi pers, ia bahkan menyebut TikTok “spesial” karena membantu menyampaikan pesannya ke audiens muda.

Namun, ada tantangan besar. Pemerintah China mungkin tidak mengizinkan penjualan TikTok, terutama karena teknologi “mesin rekomendasi” milik mereka dianggap terlalu penting untuk dilepas.

Di sisi lain, banyak kreator konten dan bisnis kecil di Amerika Serikat mengandalkan TikTok untuk penghasilan. Beberapa politisi khawatir bahwa larangan TikTok bisa berdampak besar pada ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.

(FILE) Aksi unjuk rasa terhadap larangan TikTok di Capitol Hill, Washington, DC, 22 Maret 2023. Mahkamah Agung AS pada 17 Januari 2025, menegakkan undang-undang yang akan melarang TikTok di Amerika Serikat. (Brendan Smialowski / AFP)

TikTok memiliki 170 juta pengguna di AS. Para pejabat memperingatkan bahwa China bisa memanfaatkan data pengguna atau algoritma TikTok untuk tujuan politik. Oleh karena itu, sebagian anggota Kongres mendesak ByteDance untuk menjual TikTok sebagai solusi demi keamanan nasional.[es/dw]

sumber voaindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top