Seorang perempuan dan anaknya menyaksikan kolom abu vulkanis membubung ke udara saat erupsi Gunung Ibu, yang terlihat dari Desa Duono di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Rabu, 15 Januari 2025. (Foto: Azzam/AFP)
TERNATE, MALUKU UTARA | Gunung Ibu di Halmahera Barat meletus lagi, bikin ribuan warga harus segera dievakuasi. Letusan yang terjadi Rabu (15/1) ini menyemburkan asap tebal sampai 4 kilometer ke langit. Gara-gara ini, status gunung langsung dinaikkan ke level tertinggi sama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Evakuasi dimulai sejak Rabu malam, tapi sempat terkendala urusan administrasi dan logistik. Kepala BPBD Halmahera Barat, Irfan Idrus, bilang, pemerintah sudah siapkan tempat pengungsian buat 3.000 warga dari enam desa di sekitar gunung.
Hingga Kamis pagi, baru 517 warga yang berhasil diungsikan. Sisanya dijadwalkan dievakuasi sore harinya, meski hujan deras sempat bikin proses jadi makin susah.
Menurut warga sekitar, mereka udah biasa sama letusan Gunung Ibu. “Kadang dalam seminggu bisa meletus 3-4 kali, tapi kali ini yang paling besar,” kata Rista Tuyu, salah satu warga.
Warga bergegas mengungsi dari Desa Sangaji Nyeku menyusul letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu, 15 Januari 2025. (Foto: Azzam/AFP)
Sejak Juni tahun lalu, Gunung Ibu udah nunjukin peningkatan aktivitas. Bahkan, cuma di Januari ini aja, gunung yang termasuk salah satu gunung paling aktif di Indonesia itu udah meletus sembilan kali.
Pemerintah juga ngingetin warga dan wisatawan supaya jangan deket-deket radius 5-6 kilometer dari puncak gunung. Jangan lupa pakai masker kalau hujan abu turun.
Indonesia memang sering banget kena gempa dan letusan gunung karena letaknya di Cincin Api Pasifik. Contohnya, Gunung Lewotobi di Flores yang meletus November lalu, bahkan sempat makan korban jiwa. [ft/rs]