Connect with us

Kenaikan PPN 12% Bikin Dompet Rakyat Tambah Tipis

Economic & Business

Kenaikan PPN 12% Bikin Dompet Rakyat Tambah Tipis

Gedung Kantor Pajak Indonesia di Jakarta, 3 April 2018. (Willy Kurniawan/REUTERS)

JAKARTA | Teman Muda, Peneliti CELIOS, Galau D Muhammad, bilang kalau naiknya PPN jadi 12% bakal bikin pengeluaran kelas menengah dan bawah makin berat. Katanya, tiap rumah tangga kelas menengah bisa keluar duit ekstra sekitar Rp354 ribu sebulan, atau Rp4,25 juta setahun di 2025. Efeknya? Beban hidup makin berat, bro!

Walau naiknya cuma 1%, harga barang dan jasa bisa ikut naik sampai 5%, bahkan ada yang diprediksi melonjak sampai 9%. Dampaknya, masyarakat bakal ngencengin ikat pinggang, ngurangin jajan hiburan atau traveling.

Kemacetan lalu lintas di jalan utama menuju pusat kota Jakarta pada 8 Mei 2024 saat kabut asap tipis menyelimuti cakrawala kota. (Foto: BAY ISMOYO/AFP)
Kemacetan lalu lintas di jalan utama menuju pusat kota Jakarta pada 8 Mei 2024 saat kabut asap tipis menyelimuti cakrawala kota. (Foto: BAY ISMOYO/AFP)

Buat warga miskin yang penghasilannya cuma Rp500 ribu sebulan, kenaikan ini tambah nyesek. Mereka harus keluar duit ekstra Rp100 ribu per bulan. Bantuan sosial? Katanya nggak bakal cukup, cuma seiprit dan waktunya sebentar.

Galau juga bilang, pemerintah mendingan batalin kenaikan ini. Soalnya, ekonomi lagi nggak sehat. UMKM aja omsetnya anjlok sampai 60% di 2024. Kalau kebijakan ini jalan, harga-harga bakal makin gila-gilaan, bikin rakyat cuma fokus beli kebutuhan primer.

Muhammad Faisal dari CORE Indonesia. (Foto: Dok Pribadi)

Ekonom CORE Indonesia, Muhammad Faisal, juga bilang kenaikan ini nyusahin kelas menengah. Barang sekunder kayak baju bakal makin mahal, tabungan mereka bisa tergerus, dan utang online makin banyak. Dia saranin pemerintah kasih insentif buat bantu mereka balik seperti sebelum pandemi, bukan malah nambah beban.

Yusuf Wibisono dari Next Policy ikut nyentil kebijakan ini, nyebutnya “jalan pintas” pemerintah buat nutupin penerimaan pajak yang seret. Menurut dia, kenaikan PPN nggak sebanding sama biaya yang harus ditanggung rakyat. PPN itu pajak regresif, yang artinya orang miskin bakal ngerasa lebih berat dampaknya dibanding orang kaya.

Jadi, gimana menurut kamu? Naik PPN 12% ini, bikin rakyat tambah berat atau malah oke-oke aja? Komen dibawah yah.

sumber voa indonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Economic & Business

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top