Selain dilengkapi dengan koreksi yang ditulis tangan, versi naskah yang akan dijual ini juga mencakup bagian dari buku yang akhirnya diedit.
Sebuah toko buku langka di London akan menjual naskah ketikan asli dari buku anak-anak terkenal karya Antoine de Saint-Exupery “The Little Prince” atau “Pangeran Kecil”, lengkap beserta koreksi serta revisi sang penulis dalam bentuk tulisan tangannya.
Naskah yang telah menguning tersebut serta paspor milik Saint-Exupery, yang diterbitkan oleh Kementerian Kebudayaan Prancis, akan dijual pada 20 November, dengan kisaran harga setidaknya US$1,25 juta.
Naskah tersebut ditemukan pada awal tahun ini oleh toko buku yang berfokus pada buku-buku langka, Peter Harrington.
Naskah itu juga mencakup sejumlah gambar yang dibuat oleh Saint-Exupery serta tulisan frasa terkenalnya “One only sees clearly with the heart. The essential is invisible to the eyes” yang berarti “Orang baru bisa benar-benar melihat dengan hati. Hal yang penting seringkali luput dari pandangan.”
Sammy Jay, dari Toko Buku Langka Peter Harrington, mengatakan nakah itu merupakan satu dari tiga versi yang diketahui, di mana salah satunya kini berada di Perpustakaan Nasional Prancis (BNF).
“Tidak seperti dua versi lainnya yang dirilis ke publik, ia [Saint-Exupery] menyimpan versi yang satu ini dan ini merupakan salinan miliknya langsung dan itulah yang membuat naskah ini spesial,” kata Jay.
Selain dilengkapi dengan koreksi yang ditulis tangan, versi naskah yang akan dijual ini juga mencakup bagian dari buku yang akhirnya diedit.
Naskah tersebut jarang sekali ditemukan di pasar buku langka.
“Sulit untuk menemukan [naskah] seperti ini,” ujar Jay, seraya memberi contoh naskah ketikan dari novel karangan Jack Kerouac “On The Road”, yang laku terjual sebesar US$2,4 juta pada 2001.
“Pasar untuk buku-buku kuno dan langka sangat berbeda dari pasar lainnya. Dalam artian harga barang jarang mencapai jutaan [dolar],” tambahnya.
“The Little Prince” merupakan salah satu buku terlaris di dunia dan laris terjual melebihi kombinasi penjualan dari seri pertama “Harry Potter” dan “The Hobbit”, menurut Jay.
Naskah tersebut, ujarnya, telah mengundang banyak peminat dan diperkirakan akan dibeli oleh sebuah museum atau untuk koleksi pribadi di Asia atau di wilayah Arab.
Saint-Exupery menulis kisah tentang seorang pangeran alien dan perjalanannya ketika ia berada dalam pengasingan di Amerika Serikat pada 1942, setelah melarikan diri dari Prancis menyusul invasi Nazi.
Ia pergi meninggalkan AS pada 1943 untuk bertempur di garis depan di Afrika utara dan bukunya terbit pada tahun yang sama untuk wilayah AS.
Saint-Exupery menghilang dalam sebuah misi penerbangan di atas wilayah Mediterania pada Juli 1944, dan tidak pernah menyaksikan kesuksesan bukunya yang mendunia. [rs/ah]
Penampilan penari lengger lanang terkenal, Rianto, bersama pertunjukan gamelan, tari-tarian tradisional dan fashion show kekayaan wastra Indonesia memanjakan...