Connect with us

Situ Jomblo?! Tau Asal-Usul dan Arti Kata Jomblo?

Lifestyle & Leisure

Situ Jomblo?! Tau Asal-Usul dan Arti Kata Jomblo?

ilustrasi

Popers, lo jomblo? Lo jomblo happy atau jomblo unhappy?! Tapi apapun itu gue doain lo semua yang jomblo, always happy. Nah Popers, yang kita semua tau, jomblo menjadi sebutan bagi seseorang yang tidak memiliki pasangan atau sedang sendiri. Menariknya, para jomblo juga memiliki hari mereka sendiri, yakni Hari Jomblo Sedunia (Single Day) yang diperingati setiap 11 November. Peringatan ini mulai ramai pada 1993. 

Jomblo merupakan istilah yang sering digunakan untuk menyebut seseorang yang belum memiliki pasangan. Istilah ini sudah sangat populer di Indonesia, bahkan di berbagai negara lain. Namun, tahukah Anda asal-usul dan arti sebenarnya kata jomblo?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jomblo adalah orang yang belum menikah. Istilah ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu “jomblong”. Kata “jomblong” berasal dari akar kata “jomblo” yang berarti “kosong”. Jadi, jomblo berarti “kosong” dalam hal pasangan.

ilustrasi

Istilah jomblo pertama kali muncul di Jawa Tengah pada tahun 1980-an. Istilah ini awalnya digunakan oleh kalangan anak muda untuk menyebut teman-teman mereka yang belum memiliki pacar. Seiring berjalannya waktu, istilah jomblo semakin populer dan digunakan oleh berbagai kalangan di Indonesia.

Pada awalnya, istilah jomblo memiliki arti yang negatif. Jomblo dianggap sebagai orang yang kurang menarik atau tidak mampu mendapatkan pasangan. Namun, seiring berjalannya waktu, arti jomblo menjadi lebih positif. Jomblo dianggap sebagai orang yang bebas dan tidak terikat oleh pasangan.

Saat ini, istilah jomblo tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang negatif. Banyak orang yang bangga dengan status jomblo mereka. Mereka merasa bahwa jomblo adalah kesempatan untuk fokus pada diri sendiri dan mengejar impian.

ilustrasi jomblo bahagia

Status Jomblo di Indonesia

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, jumlah penduduk Indonesia yang belum menikah mencapai 69,46 juta jiwa. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 67,80 juta jiwa.

Peningkatan jumlah penduduk jomblo di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Perkembangan teknologi yang membuat orang lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai kalangan.
  • Perubahan pola pikir masyarakat yang lebih menghargai kebebasan individu.
  • Peningkatan biaya hidup yang membuat orang lebih sulit untuk menikah.

Meskipun jomblo bukanlah sesuatu yang negatif, namun ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh orang-orang yang berstatus jomblo. Tantangan tersebut antara lain:

  • Tekanan dari keluarga dan teman untuk segera menikah.
  • Stigma negatif dari masyarakat.
  • Kesulitan untuk menjalin hubungan asmara.

Meskipun demikian, orang-orang yang berstatus jomblo tetap dapat menjalani hidup mereka dengan bahagia dan penuh makna. Semoga artikel ini bermanfaat yah buat kalian.

sumber berita dari berbagai sumber

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Lifestyle & Leisure

FLASH UP NEWS: Kerugian Kebakaran Los Angeles Capai 2.400 Triliun Rupiah
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top