Ilustrasi titik kemacetan saat puncak arus mudik Nataru 2026. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda)
Update titik kemacetan puncak mudik Nataru 2026 di Tol Jasa Marga Transjawa, hindari KM 48 dan KM 65 Jakarta-Cikampek agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
JAKARTA | Buat kamu yang sudah punya rencana healing atau pulang kampung di akhir tahun ini, sepertinya harus pasang strategi ekstra. Pasalnya, PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) sudah memprediksi bakal ada lonjakan kendaraan yang cukup signifikan selama periode Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Biar perjalanan kamu tetap smooth dan nggak habis waktu di jalan, ada baiknya kamu tahu kapan dan di mana saja titik-titik yang bakal jadi “langganan” antrean kendaraan.
Jadwal Puncak Mudik dan Arus Balik
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa arus lalu lintas diprediksi akan sangat padat dalam dua gelombang. Untuk Puncak Arus Mudik, diprediksi bakal jatuh pada tanggal 22 dan 24 Desember 2025.
Sedangkan buat kamu yang sudah memikirkan kapan harus pulang setelah liburan, Puncak Arus Balik diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2025 dan gelombang kedua pada 4 Januari 2026. Mencatat tanggal-tanggal ini sangat krusial supaya kamu bisa ambil jadwal keberangkatan yang lebih awal atau justru sedikit lebih lambat demi menghindari traffic jam.
Titik Krusial yang Wajib Kamu Pantau
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pola kemacetan saat Nataru sebenarnya mirip dengan momen Lebaran. Ria menyebutkan ada beberapa titik pertemuan arus yang jadi perhatian utama petugas di lapangan:
KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek): Lokasi ini merupakan titik pertemuan antara kendaraan yang turun dari Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) dengan kendaraan dari jalur bawah Tol Japek. Pertemuan dua arus besar ini seringkali bikin kecepatan kendaraan melambat drastis.
KM 66 Tol Jakarta-Cikampek: Titik ini merupakan lokasi krusial bertemunya arus kendaraan dari Tol Japek arah Cikampek dengan kendaraan dari arah Tol Purbaleunyi.
“Titik-titiknya memang biasa terjadi di pertemuan dari MBZ, dari Japek yang bawah di KM 48 sampai dengan KM 65,” jelas Ria.
Strategi Jasa Marga Urai Kemacetan
Pihak Jasa Marga sendiri tidak tinggal diam. Untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap lancar, mereka berencana mengoperasikan seluruh gerbang tol secara maksimal. Salah satu langkah konkretnya adalah memfungsikan Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) 8 di jalur Japek untuk menambah kapasitas transaksi.
Langkah ini diharapkan bisa meminimalisir antrean panjang di gerbang tol, terutama saat volume kendaraan mencapai puncaknya. Meski begitu, kesiapan pengendara tetap jadi kunci utama. Pastikan saldo e-Toll kamu cukup, kondisi fisik prima, dan kendaraan dalam keadaan sehat sebelum gas pol.
Ingat ya, Catat! Ini Titik Rawan Macet saat Puncak Mudik Nataru 2026 supaya rencana liburan kamu nggak berantakan cuma gara-gara terjebak macet belasan jam.