Connect with us

Seribu Kampus Eropa Boikot Israel. Riset & Kerja Sama Ilmiah Terjun Bebas Setelah Gaza

Education

Seribu Kampus Eropa Boikot Israel. Riset & Kerja Sama Ilmiah Terjun Bebas Setelah Gaza

Perang Gaza tak hanya mengguncang kondisi politik dan kemanusiaan, tapi juga menciptakan gelombang dampak global di dunia akademik Eropa (Foto: Reuters)

Boikot akademik pasca perang Gaza bikin kolaborasi riset Eropa–Israel ambruk; dampaknya ke dana Horizon & reputasi ilmuwan Israel.

JAKARTA | Kenapa Dunia Kampus Eropa Ngebalik Badan

Perang di Gaza nggak cuma bikin gempar dunia politik dan kemanusiaan sekarang gelombangnya menjalar ke kampus dan dunia riset Eropa. Menurut laporan dari Academic Boycott of Israel Monitoring Team (didirikan oleh komite pimpinan universitas di Tel Aviv), sejak 2023 banyak kampus dan lembaga akademik di Eropa yang memilih memutus hubungan atau menangguhkan kerja sama dengan institusi dari Israel. Tren ini makin menggila sampai tahun 2025.

Gila-nya boikot terus naik meski perang sudah “resmi” usai. Bukannya reda, tekanan publik, mahasiswa, dan staf kampus terhadap institusi Israel malah makin kuat.

Seberapa Luas Boikotnya & Apa Saja Bentuknya

  • Hingga November 2025, dilaporkan ada sekitar 1.000 kampus dan lembaga akademik Eropa yang melakukan boikot penuh terhadap institusi Israel angka tertinggi sepanjang sejarah hubungan akademik Israel–Eropa.
  • Bukan hanya lembaga, banyak akademisi perorangan Eropa juga menolak kolaborasi dengan peneliti Israel bisa dalam proyek riset, publikasi jurnal, hingga konferensi internasional.
  • Distribusi boikot dari laporan: 57% menyasar peneliti individu (dikeluarkan dari tim riset), 22% boikot institusional (universitas ke universitas), 7% lewat asosiasi profesional, dan 14% melibatkan penghentian program internasional seperti pertukaran mahasiswa, fellowship, atau kemitraan pascadoktoral.

Dampak: Dana Riset & Jejaring Ilmiah Israel Parah Terganggu

Salah satu efek paling nyata: dana riset dari Horizon Europe program riset/innovasi terbesar Uni Eropa turun tajam untuk ilmuwan Israel. Banyak proyek dengan partner Israel dikeluarkan dari konsorsium internasional.

Lebih jauh, reputasi ilmuwan sampai institusi riset Israel juga kena. Banyak yang bilang: mereka sekarang “terisolasi.” Kolaborasi lintas negara, publikasi bersama, pertukaran akademik semua ikut terseret imbas boikot.

Kenapa Boikot Ini Jadi Kebijakan Bukan Sekadar Protes

Awalnya banyak kampus yang hanya “mengutuk” konflik lewat demonstrasi mahasiswa atau pernyataan moral. Tapi sekarang, boikot bertransformasi jadi kebijakan institusional: penghentian formal kerja sama, review ulang kolaborasi, pemutusan kontrak riset. Hal ini bukan cuma bentuk solidaritas terhadap Palestina, tapi juga sinyal tegas ke Israel soal pertanggungjawaban hak asasi manusia.

Karena citra negatif Israel sudah “terlanjur tertanam” di banyak universitas Eropa, hanya langkah diplomatik saja dianggap tak cukup untuk mengembalikan kepercayaan.

Prediksi: Apakah Isolasi Akademik Israel Akan Bertahan?

Laporan dari pemantau memperingatkan bahwa Israel kini menghadapi isolasi akademik jangka panjang. Kalau kondisi politik dan kemanusiaan di Timur Tengah tak berubah signifikan sulit bagi Israel untuk kembali ke jaringan riset global dengan posisi dulu.

Artinya: kerugian bukan cuma bersifat sementara. Hilangnya kolaborasi global bisa melemahkan reputasi ilmu, produktivitas riset, bahkan daya saing teknologi Israel dalam jangka panjang.

Kenapa Ini Penting Buat Dunia & Kita

Fenomena ini nunjukin: konflik geopolitik nggak cuma soal perang & politik. Dampaknya bisa menjalar ke dunia akademik, sains, riset, dan generasi muda mahasiswa global. Kampus & mahasiswa di Eropa pakai jalur akademik sebagai medium moral pressure artinya dunia pendidikan bisa menjadi alat kekuatan sosial & kemanusiaan.

Buat kita di luar sana yang sering lihat kampus sebagai ruang ilmiah netral: ini jadi pengingat kalau neutralitas kadang bisa dianggap diam terhadap ketidakadilan.

source: inews

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Education

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top