Pengadilan di Kota Agde, Prancis, menjatuhkan hukuman tahanan rumah seumur hidup kepada Remi (Foto: Holding Times)
Kasus unik di Agde, Prancis, membuat seekor kucing oyen bernama Remi dijatuhi “tahanan rumah seumur hidup” setelah tetangga menggugat perilakunya. Netizen dan aktivis hewan mempertanyakan putusan yang dianggap kelewat ekstrem.
JAKARTA | Remi Kucing Oyen Diputus “Tahanan Rumah Seumur Hidup”, Netizen: Ini Plot Twist Teraneh 2025.
Sebuah drama absurd tapi nyata beneran terjadi di Kota Agde, Prancis. Seekor kucing oranye yes, oyen bernama Remi resmi dijatuhi hukuman tahanan rumah seumur hidup. Bukan main.
Cerita ini berawal dari tetangga sang majikan, Dominique Valdes, yang merasa terganggu karena Remi hobi banget lompat pagar dan main ke kebunnya. Dari sana, tetangga itu ngajuin gugatan ke pengadilan. Hasilnya? Kasus yang awalnya cuma “kucing nyelonong masuk kebun” berubah jadi drama hukum nasional.
Kronologi: Dari Nyelonong ke Kebun Sampai Kena Vonis
Dalam putusan awal yang keluar Januari lalu, Valdes sudah diwajibkan bayar 400 euro sebagai ganti rugi dan 700 euro biaya hukum. Bahkan ada aturan unik: Setiap kali Remi melewati pagar, pemilik wajib bayar 26 euro.
Tapi karena kasusnya lanjut dan bukti dari tetangga makin lengkap, pengadilan akhirnya mengeluarkan putusan baru yang jauh lebih berat: 👉 Remi tidak boleh keluar rumah lagi. Selamanya. 👉 Valdes harus bayar denda 1.100 euro (sekitar Rp21,4 juta).
Dalam dokumen gugatan, tetangga menuduh Remi:
pipis di selimut,
pup di kebun,
ninggalin jejak kaki di dinding,
merusak tanaman,
bikin burung-burung kabur ketakutan.
Pengadilan pun berpihak pada penggugat dan memutuskan: “Remi harus ditahan di dalam rumah.”
Dampak ke Pemilik: Stress, Insomnia, sampai Terapi
Valdes sendiri ngaku ke BFMTV kalau kasus ini bikin hidupnya jungkir balik.
“Pas denger vonis itu, rasanya kayak kepala gue dipukul batu,” katanya.
Dia juga cerita kalau dirinya sampai kena insomnia dan harus menjalani psikoterapi buat ngatasin stres gara-gara perkara kucing.
Remi pun ikut kena imbas: biasanya bebas keluyuran, sekarang cuma bisa mandang dunia luar dari balik jendela.
Aktivis Hewan: “Ini Bahaya Kalau Jadi Preseden”
Organisasi pecinta hewan dan aktivis HAM langsung turun tangan. Mereka menilai putusan itu berpotensi menciptakan aturan ekstrem yang membatasi kebebasan hewan peliharaan di Prancis.
Alasannya simpel: kucing secara natural adalah hewan yang suka berkeliaran.
Kalau Remi bisa dipenjara, besok-besok kucing lain bisa kena juga.
Netizen: “Kasus Kucing Ter-vibes Drama 2025”
Media sosial pun rame. Banyak yang ngakak, banyak pula yang marah. Netizen menyebut kasus ini sebagai: “putusan terhadap kucing paling kontroversial di Prancis.”
Ada yang bilang Remi “kucing paling sial sedunia”, ada yang bilang tetangganya “terlalu baper sama oyen”.
Debat Besar: Hukum, Hak Hewan, dan Drama Antartetangga
Kasus Remi memicu diskusi nasional tentang:
seberapa jauh hukum boleh menindak hewan,
batas kebebasan hewan peliharaan,
hak tetangga sebagai pemilik properti,
dan tentu saja… drama klasik antara warga dan kucing oyen.
Satu hal yang pasti: kasus ini bakal jadi bahan obrolan panjang, bukan cuma di Prancis, tapi juga di timeline seluruh dunia.