Connect with us

6 Tanda Lo “Haus Validasi” & Cara Ampuh Berhenti Cari Pengakuan

Lifestyle

6 Tanda Lo “Haus Validasi” & Cara Ampuh Berhenti Cari Pengakuan

Ilustrasi. (Foto ilustrasi: AI)

Selalu galau kalau gak dipuji? Waspada, bisa jadi lo kecanduan validasi eksternal! Kenali 6 tandanya dan ikuti cara praktis buat belajar percaya diri dari dalam.

JAKARTA | Capek Gak, SiH? Hidup Lo Bukan Cuma Buat Cari “Like” dan Pujian Orang!

Kamu sering ngerasa ga percaya diri sebelum orang lain bilang “wah keren!”? Hati-hati, jangan-jangan lo lagi haus validasi. Butuh pengakuan itu wajar, tapi kalau berlebihan, hidup jadi gak karuan, guys!

Menurut Shahida Arabi, MA, seorang peneliti dari Harvard University, butuh validasi emang bagian normal dari manusia sebagai makhluk sosial. Tapi, masalahnya mulai muncul ketika harga diri kita sepenuhnya bergantung pada pujian dari luar. Bayangin, rasa percaya diri lo bisa ancur perlahan-lahan hanya karena gak dapat compliment.

Dari Mana Sih Sumber “Haus Validasi” Ini?

Shahida bilang, kebutuhan validasi datang dari dua sumber:

  • Validasi Internal: Percaya dan menghargai diri sendiri. Lo bisa ngasih semangat buat diri lo sendiri.
  • Validasi Eksternal: Ini yang dari luar, kayak pujian dari temen, doi, atau atasan di kantor.

Yang bikin bahaya adalah ketika hidup lo cuma muter di sekitar validasi eksternal. Biasanya, ini semua berawal dari masa kecil, lho. Entah karena kurang perhatian, atau malah kebanyakan dipuji sampai over.

Ada penelitian yang bilang, anak yang dapat dukungan emosional yang sehat dari orang tuanya bakal lebih jago mengelola perasaannya. Sebaliknya, anak yang tumbuh tanpa dukungan itu cenderung gampang cemas, takut ditolak, dan susah percaya sama orang.

Parahnya lagi, anak yang terlalu sering dipuji bisa tumbuh jadi pribadi yang narsistik—selasa merasa paling bener dan pengen selalu diakui. Kebiasaan ini bisa terbawa sampai dewasa dan bikin hubungan sosial serta karier lo jadi berantakan.

6 Tanda Lo Kecanduan Validasi (Cek Sekarang Juga!)

Gimana cara tau lo udah kelewat haus validasi? Coba cek tanda-tanda ini:

  1. Gak Bisa Bilang “No”: Lo selalu ngerasa bersalah dan takut mengecewakan orang lain saat nolak permintaan mereka. People-pleaser banget, pokoknya.
  2. Prestasi Cuma Buat Pujian: Lo belajar atau kerja keras bukan buat diri sendiri, tapi semata-mata buat dengar pujian, “Wih, pinter banget sih lo!”
  3. Susah Ambil Keputusan: Mau beli baju aja harus tanya 10 temen dulu. Lo gak percaya sama pilihan dan pertimbangan lo sendiri.
  4. Takut Ditinggal Kalau Beda Pendapat: Lo lebih milih nurutin opini orang lain daripada punya pendapat beda, karena takut dianggap aneh dan ditinggalkan.
  5. Baper Kalau Bukan Pusat Perhatian: Saat lagi di grup, lo ngerasa rendah diri dan ga worth it kalau gak jadi bahan pembicaraan.
  6. Sok Sibuk “Stalking” Medsos Orang Lain & Bandingin Hidup: Lo sering scroll Instagram dan ngerasa hidup orang lain jauh lebih baik, bikin iri dan insecure.

Kalau dibiarkan, lo bisa kehilangan jati diri. Who you are akan ditentukan oleh like dan komentar orang lain. Serem, kan?

Gimana Cara Berhenti? Let’s Build Your Self-Validation!

Tenang, kondisi ini bisa diubah, kok! Shahida Arabi kasih tips praktis buat bangun validasi internal:

  1. Tengok Masa Lalu Lo: Coba ingat-ingat, dulu waktu kecil apa lo kurang dukungan atau malah kebanyakan pujian? Coba beri penghargaan buat diri lo sendiri yang dulu mungkin gak didapet.
  2. Self-Care dan Afirmasi Positif: Meditasi atau yoga bisa bantu kendalikan emosi. Jangan lupa, ucapin kalimat positif ke diri sendiri kayak, “Gue tuh udah cukup,” atau “Gue percaya sama keputusan gue.”
  3. Belajar Bilang “Gak”: Mulai dari hal kecil. Tolak ajakan nongkrong kalau lagi capek. Ga usah ngerasa bersalah, your feelings are valid!
  4. Kelilingi Diri dengan Orang-Orang Baik: Cari circle yang menghargai lo apa adanya. Jauhi orang yang suka merendahkan dan bikin lo insecure. Stop cari pengakuan dari orang yang emosinya tidak stabil.

Mencari validasi dari orang lain itu gak selamanya buruk, asal seimbang dengan cara lo menghargai diri sendiri. Kunci kesehatan mental yang baik adalah ketika lo bisa mengakui nilai dan pencapaian lo sendiri tanpa harus nunggu “stempel” dari orang lain.

Kalau lo merasa kebiasaan ini udah berat banget dan susah diubah, jangan rabu buat consult ke psikolog atau profesional kesehatan mental ya, guys! Mereka bisa bantu cari akar masalahnya.

source: cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Lifestyle

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top