Connect with us

Jepang Akan ‘Meroketkan’ Biaya Liburan Tahun Depan! Siap-Siap Kantong Bolong!

Destination

Jepang Akan ‘Meroketkan’ Biaya Liburan Tahun Depan! Siap-Siap Kantong Bolong!

Ilustrasi. Berlibur ke Jepang tahun depan tampaknya akan lebih mahal dari biasanya. (Foto ilustrasi: AI)

Visa dan exit tax Jepang bakal naik mulai 2026! Simak detail kenaikan harganya, alasannya, dan tips nabung buat yang pengin liburan ke sana. Cek sekarang sebelum terlambat!

JAKARTA | Yuhu buat para Japan Lovers! Buat kalian yang lagi nabung-nabung buat liburan impian ke Jepang, ada kabar yang harus banget kalian catet nih. Tahun 2026 nanti, jalan-jalan ke Negeri Sakura bakal lebih mahal, guys! Seriously.

Emang sih, Jepang tuh selalu jadi magnet buat traveler dari seluruh dunia. Mulai dari makanannya yang heaven banget, budayanya yang unik, sampe teknologinya yang canggih. Tapi, mulai tahun depan, pemerintah Jepang resmi bakal nerapin aturan baru yang bikin budget liburan kita bisa bengkak.

Apa Sih yang Bakal Naik?

Intinya ada dua hal utama yang harganya bakal naik daun:

  1. Exit Tax (Pajak Keberangkatan)
  2. Biaya Visa

Iya, dua komponen yang bikin kita nangis pas liat budget ini bakal dipatok lebih tinggi. Well, ini pertama kalinya Jepang naikin biaya visa sejak 1978 lalu! Jadi emang udah lama banget, dan sekarang saatnya mereka update.

Exit Tax: Dari Rp 109 Ribu Jadi Berapa?

Exit tax tuh semacam “uang kompensasi” buat kita yang mau ninggalin Jepang. Semenjak 2019, semua orang, termasuk warga lokal, harus bayar ini. Dan kabar baiknya, kita gak perlu ribet isi form atau download app. Biayanya udah otomatis nempel di harga tiket pesawat atau tiket ferry yang kita beli.

Saat ini, exit tax Jepang masih sebesar ¥1.000 (sekitar Rp 109 ribuan). Tapi tahun 2026 nanti, angka ini bakal dinaikin. Berapa persisnya? Masih jadi misteri. Pemerintah Jepang pengin nyamain tarifnya sama standar internasional, jadi kemungkinan naiknya bisa signifikan.

Visa Jepang Juga Ikut-ikutan Naik!

Buat kita yang masih pakai paspor Indonesia dan butuh visa, ini juga jadi bad news. Saat ini, biaya visa untuk sekali masuk (single entry) adalah ¥3.000 (sekitar Rp 326 ribuan). Kalau mau visa multi-entry, jadi ¥6.000 (sekitar Rp 652 ribuan).

Nah, tahun 2026, angka-angka ini juga bakal ikut naik. Berapa besarannya? Masih belum ada kepastian. Tapi yang pasti, ini jadi kenaikan pertama dalam waktu lebih dari 40 tahun!

Lho, Kenapa Harus Naikin Hargana?

Alasannya sederhana sih: Overtourism. Jepang akhir-akhir ini kebanjiran turis banget sampe bikin pemerintah kewalahan. Dengan naikin biaya, mereka berharap jumlah turis bisa sedikit mengendur. Uang dari kenaikan ini rencananya akan dipakai buat perbaiki infrastruktur, tingkatkan keamanan bandara, dan danai proyek-proyek nasional lainnya.

Jepang Bukan Satu-satunya yang Mahal

Sebenernya, Jepang gak sendirian. Banyak negara lain yang juga pasang tarif tinggi buat visa jangka pendek. Contohnya:

  • Inggris: Visa tinggal singkat harganya £127 (sekitar Rp 2,8 jutaan!).
  • Zona Schengen (Eropa): Visa untuk non-Schengen harganya €90 (sekitar Rp 1,74 jutaan).

Jadi, meskipun naik, Jepang masih berusaha berada di tengah-tengah lah.

Gimana Cara Antisipasinya?

Don’t panic! Masih ada waktu buat kalian yang rencana liburan di 2025 atau awal 2026. Buruan planning dan booking dari sekarang sebelum aturan baru resmi berlaku. Mulai nabung lebih giat lagi dan perhitungkan kenaikan ini di budget kalian.

So, gimana? Masih semangat buat liburan ke Jepang? Meski harganya naik, pengalaman jalan-jalan di Jepang tuh priceless, sih. Tapi, sekarang emang harus extra saving aja!

source: cnnindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Destination

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top