Connect with us

Asal Usul Desa Pemuteran: Dari “Tempat Putar Mobil” Jadi Desa Wisata Hits di Bali Utara

Destination

Asal Usul Desa Pemuteran: Dari “Tempat Putar Mobil” Jadi Desa Wisata Hits di Bali Utara

(source image: pemuteran-buleleng.desa.id)

Kisah unik berdirinya Desa Pemuteran ternyata nggak cuma soal gunung dan laut, tapi juga sejarah spiritual, simbol-simbol penuh makna, dan perjalanan panjang menuju desa wisata favorit wisatawan dunia.

BOGOR | SEJARAH DESA PEMUTERAN

Kalau kamu pernah main ke Buleleng, Bali Utara, pasti pernah dengar nama Desa Pemuteran. Tapi tahu nggak sih, asal-usul nama “Pemuteran” ternyata punya cerita yang cukup unik dan agak lucu juga kalau dipikir sekarang.

Menurut cerita para pengelingsir (tetua adat) yang dipercaya warga setempat, dulu Pemuteran masih berupa banjar dinas alias dusun kecil yang jadi bagian dari Desa Sumberkima di wilayah Kecamatan Pengastulan. Baru pada 16 Agustus 1967, banjar kecil ini resmi “pisah” dan berdiri sebagai desa mandiri yang kemudian dinamakan Desa Pemuteran.

Nah, nama “Pemuteran” sendiri punya dua versi asal-usul yang menarik.

Versi Pertama: Tempat Mobil “Muter Balik”

Dulu, di ujung timur desa ini ada Gunung Pulaki yang menjorok langsung ke laut. Gunung ini jadi penghalang besar buat kendaraan zaman dulu yang mau lewat dari barat ke timur atau sebaliknya. Karena jalannya mentok di situ, mobil-mobil besar terpaksa muter balik di area sekitar gunung itu.
Nah, dari situ muncul istilah “Pemuteran” tempat orang memutar mobil. Simpel tapi bersejarah banget!

Versi Kedua: Dari Nama Pura Pemuteran

Versi lainnya bilang kalau nama “Pemuteran” diambil dari Pura Pemuteran, salah satu Pura Sad Kayangan yang masih jadi bagian dari Pura Agung Pulaki. Pura ini dipercaya umat Hindu sebagai tempat suci untuk memohon keselamatan bagi masyarakat dan Pulau Bali, dan sering disebut juga sebagai Pura Mutering Jagat simbol keseimbangan dan perlindungan dunia.

Apapun versinya, dua-duanya memperlihatkan satu hal: Pemuteran punya akar budaya dan spiritual yang kuat banget.

DESA DI ANTARA GUNUNG DAN LAUT

Secara geografis, Desa Pemuteran membentang dari barat ke timur dan diapit oleh gunung di satu sisi dan laut di sisi lainnya. Karena posisi unik ini, desa ini juga dikenal dengan sebutan “Desa Nyegara Gunung”, yang berarti wilayah antara laut dan gunung.

Kondisi alamnya yang eksotis bikin Pemuteran nggak cuma punya nilai sejarah, tapi juga jadi destinasi wisata alam dan bawah laut yang keren abis. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang buat snorkeling, diving, sampai healing di suasana pantai yang tenang.

ARTI DAN MAKNA LAMBANG DESA PEMUTERAN

Setiap simbol di lambang desa punya makna filosofis yang dalam. Berikut penjelasannya versi anak muda biar gampang dicerna:

SimbolMakna
🔺 Segi LimaMelambangkan Pancasila, dasar kehidupan warga.
BintangSimbol Ketuhanan dan keimanan masyarakat.
🌾 Padi & KapasTanda kemakmuran dan kesejahteraan.
🔗 RantaiPersatuan dan kesatuan warga desa.
🪷 Padma/MeruLambang keberadaan Pura Pemuteran atau Pura Mutering Jagat.
🏔️🌊 Gunung & LautPosisi geografis desa yang diapit gunung dan laut.
⛩️ Candi BentarCiri khas arsitektur Bali, pintu gerbang yang juga daya tarik wisata.

Makna keseluruhannya?
“Dengan semangat kebersamaan dan persatuan berlandaskan Pancasila serta keyakinan kepada Tuhan, masyarakat Desa Pemuteran berjuang untuk kemakmuran bersama, sambil menjaga potensi wisata alam Nyegara Gunung.”

MAKNA WARNA DI LAMBANG

  • 💛 Kuning: kesusilaan dan kebijaksanaan.
  • 🟡 Kuning emas (Candi): kemuliaan dan kehormatan.
  • 💚 Hijau: kesuburan alam.
  • 💙 Biru: kemakmuran dan ketenangan.

Motto mereka juga keren banget:

“Dengan semangat persatuan dan kesatuan yang dilandasi hati yang mulia dan bersusila, wujudkan kemakmuran masyarakat.”

DAFTAR PERBEKEL DESA PEMUTERAN

Berikut deretan pemimpin desa alias Perbekel yang pernah menjabat sejak berdirinya Pemuteran tahun 1967:

  1. I Putu Sweta (1967–1975)
  2. I Ketut Sumerata (1976–1984)
  3. I Putu Sweta (1984–1992)
  4. I Wayan Siram (1992–1994)
  5. I Wayan Werta (1994–2002)
  6. I Ketut Sudarma (2002–2007)
  7. I Made Sulandra (2009, 5 bulan)
  8. I Ketut Sudarma (2007–2013)
  9. I Gede Mudita (2013–2019)

Mereka semua punya andil besar dalam membangun Pemuteran sampai jadi seperti sekarang desa wisata keren yang tetap memegang erat tradisi leluhur.

DARI DESA TRADISIONAL KE DESTINASI DUNIA

Kini, Desa Pemuteran udah dikenal luas sebagai desa wisata unggulan di kawasan “Pariwisata Batu Ampar.”
Daya tarik utamanya ada di keindahan bawah laut terutama terumbu karang yang tumbuh subur dan berwarna-warni. Bahkan banyak wisatawan asing menjadikan Pemuteran sebagai diving spot wajib kalau ke Bali Utara.

Selain keindahan alam, keberagaman masyarakat di Pemuteran juga luar biasa. Meski berbeda adat, budaya, dan keyakinan, semua hidup rukun dan gotong royong membangun desa.

Itulah kenapa, Pemuteran bukan cuma indah secara visual, tapi juga kaya makna, budaya, dan sejarah.

Kesimpulan

Desa Pemuteran adalah potret harmoni antara alam, budaya, dan spiritualitas. Dari tempat “mobil muter balik” di kaki Gunung Pulaki, kini menjelma jadi desa wisata dunia yang tetap berakar pada nilai-nilai Bali sejati spiritual, bersahaja, dan penuh semangat kebersamaan.

Kalau kamu mau liburan ke Bali Utara, jangan cuma lewat, mampir dan rasain sendiri vibe-nya Desa Pemuteran tempat di mana laut, gunung, dan budaya ketemu dalam satu harmoni.

source pemuteran-buleleng.desa.id

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Destination

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top