Desa Pemuteran Bali Bikin Bangga! Resmi Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2025 versi PBB

Desa Pemuteran di Buleleng, Bali, sukses dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2025 oleh UN Tourism (PBB). Desa ini menang karena keindahan alamnya, budaya lokal yang kuat, dan komitmennya pada pariwisata berkelanjutan.

JAKARTA | Kabar membanggakan datang dari Bali! 🎉 Desa Pemuteran yang ada di Kabupaten Buleleng resmi dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2025 versi United Nations Tourism alias UN Tourism, organisasi pariwisata di bawah naungan PBB.

Penghargaan ini diumumkan dalam ajang Best Tourism Villages by UN Tourism 2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting yang digelar di Huzhou, China, Jumat (17/10/2025).

Buat yang belum tahu, ajang ini tuh semacam “Oscar-nya” untuk desa wisata dunia. Dan tahun ini, Indonesia berhasil mencuri perhatian lewat Desa Pemuteran yang punya pesona alam, budaya, dan komitmen kuat terhadap pariwisata berkelanjutan.

Bangga Banget!

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, nggak bisa nyembunyikan rasa harunya. Dalam rilis resmi yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (18/10), Widiyanti bilang penghargaan ini bukti nyata bahwa desa wisata Indonesia bisa bersaing di level global.

“Saya sangat bangga dan optimistis. Penghargaan ini akan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lain di seluruh Indonesia agar terus mengoptimalkan potensi alam dan warisan budaya,” ujar Widiyanti.

Menpar Widiyanti juga berharap penghargaan ini bukan sekadar prestasi, tapi jadi motivasi buat masyarakat lokal biar makin semangat mengembangkan pariwisata yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Kenapa Pemuteran Bisa Menang?

Program Best Tourism Villages (BTV) dari UN Tourism ini fokus pada tiga hal utama:
🌾 Sustainability (keberlanjutan)
💰 Economic growth (pertumbuhan ekonomi lokal)
🌍 Preservation (pelestarian budaya dan lingkungan)

Nah, Desa Pemuteran berhasil nyentuh semua aspek itu. Desa ini dikenal dengan komunitas yang aktif melestarikan laut dan budaya lokal, termasuk proyek coral reef restoration alias pelestarian terumbu karang yang udah jadi ikon mereka sejak lama.

Selain itu, Pemuteran juga punya berbagai program eco-based tourism yang melibatkan warga, LSM, dan pemerintah daerah. Dari konservasi laut, pengelolaan sampah berkelanjutan, sampai pelatihan wisata ramah lingkungan buat warga lokal. Semua dilakukan bareng-bareng, bukan cuma buat wisatawan, tapi juga buat masa depan mereka sendiri.

Harmoni Alam dan Budaya

Pemuteran bukan cuma cantik secara visual laut biru, perbukitan hijau, dan suasana desa yang tenang—tapi juga punya nilai budaya yang kental banget. Upacara adat, seni lokal, dan keramahan warganya bikin turis ngerasa disambut kayak keluarga sendiri. 💚

Keseimbangan antara pengembangan wisata dan pelestarian alam inilah yang bikin Pemuteran dianggap sebagai contoh ideal sustainable destination.

“Upaya Desa Pemuteran menjaga harmoni antara alam, budaya, dan ekonomi lokal jadi alasan utama mereka dipilih sebagai Best Tourism Village 2025,” tulis UN Tourism dalam pernyataannya.

Inspirasi Buat Desa Wisata Lain

Keberhasilan Pemuteran di kancah dunia ini jelas bisa jadi benchmark buat desa wisata lain di Indonesia. Dengan pengelolaan yang konsisten, melibatkan masyarakat, dan fokus pada lingkungan, desa wisata nggak cuma bisa jadi destinasi, tapi juga sumber kesejahteraan jangka panjang.

^{_{source cnnindonesia}}