Massa aksi bela Palestina di Patung Kuda, Jakpus, Minggu (12/10/2025). (Foto: Aldhi Chandra Setiawan)
Aksi damai di Patung Kuda, Jakarta, jadi sorotan publik. Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API-Palestina) apresiasi sikap tegas pemerintah yang menolak kehadiran atlet Israel di ajang Kejuaraan Senam Dunia Artistik 2025.
JAKARTA | Suasana Patung Kuda, Jakarta Pusat, Minggu (12/10/2025) siang terasa berbeda. Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API-Palestina) memadati area dengan satu suara: mendukung penuh sikap Indonesia yang tegas menolak atlet Israel tampil di ajang Kejuaraan Senam Dunia Artistik 2025.
Aksi ini berlangsung damai tapi penuh semangat. Bendera Palestina berkibar, spanduk dan poster berisi pesan solidaritas memenuhi area aksi. Dari pengeras suara, orator bergantian menyampaikan pesan dukungan untuk pemerintah Indonesia yang tetap konsisten membela kemerdekaan Palestina.
“Kami apresiasi sikap pemerintah Indonesia yang tetap konsisten menolak penjajahan. Menolak atlet penjajah Israel ikut kompetisi di Indonesia adalah langkah berani dan bermartabat,” ujar salah satu orator API-Palestina di tengah kerumunan massa.
Indonesia Dianggap Jadi Panutan Dunia
Para peserta aksi menilai sikap tegas Indonesia ini bukan cuma simbol dukungan, tapi bisa jadi role model buat dunia. Menurut mereka, kalau Indonesia berani bersikap tegas, organisasi olahraga dunia seperti FIFA, WBA, dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) seharusnya juga bisa melakukan hal yang sama—memberikan sanksi keras terhadap Israel atas tindakannya di Palestina.
“Kami minta organisasi-organisasi olahraga dunia meniru langkah Indonesia. Kalau Rusia bisa disanksi karena perang, kenapa Israel yang sudah jelas-jelas melakukan genosida di Gaza dibiarkan?” seru salah satu peserta aksi dengan nada lantang.
Tokoh Lintas Organisasi Baca Deklarasi Dukungan
Aksi ini juga diisi pembacaan deklarasi dukungan terhadap Palestina yang dilakukan bergantian oleh beberapa tokoh nasional. Di antaranya:
M. Fadhil Abdurrahim, Ketua Umum FSLDK
Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR
Buya Husein dari Front Persaudaraan Islam (FPI)
Bunyan Saptomo, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI
KH Ferry Nur, aktivis Palestina
Dr. Oke Setiadi, Sekretaris OC ARIBP
Mereka sepakat menyerukan agar seluruh pemuda Indonesia terus menyuarakan kemerdekaan Palestina dan menolak keras segala bentuk penindasan terhadap rakyat Gaza.
“Perjuangan belum selesai. Tugas kita sebagai pemuda adalah terus bersuara sampai Palestina benar-benar merdeka,” kata Fadhil dalam orasinya.
Sikap Pemerintah: Tegas, Konsisten, dan Sejalan dengan Arahan Presiden
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa untuk atlet Israel yang akan berlaga di Jakarta.
“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang berniat hadir di Jakarta mengikuti kejuaraan senam artistik dunia pada 19–25 Oktober mendatang,” ujar Yusril dalam pernyataannya, Kamis (9/10/2025).
Yusril menambahkan, keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Diketahui, dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Prabowo mengecam keras tindakan keji Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.
“Indonesia tidak akan melakukan kontak apa pun dengan Israel sampai negara tersebut mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tegas Yusril.
Solidaritas Tanpa Batas: Seruan dari Pemuda untuk Dunia
Aksi damai ini bukan sekadar simbol empati. API-Palestina menyerukan agar semangat solidaritas terhadap Palestina terus hidup di kalangan anak muda Indonesia. Mereka berharap langkah pemerintah Indonesia bisa menggugah dunia agar lebih berani bersikap adil terhadap Palestina.
“Kita bukan cuma bela Palestina karena tren, tapi karena ini soal kemanusiaan. Indonesia sudah di jalur yang benar dan dunia harus belajar dari sini,” ujar salah satu peserta aksi sebelum menutup orasi dengan takbir.
Penutup: Indonesia, Suara Moral Dunia
Dengan langkah tegas menolak atlet Israel, Indonesia kembali menunjukkan jati dirinya sebagai negara yang berpihak pada keadilan dan kemerdekaan. Aksi massa di Patung Kuda ini jadi bukti bahwa semangat solidaritas untuk Palestina masih menyala bukan hanya di level pemerintah, tapi juga di hati rakyatnya.