Hamas & Israel Udah Sepakat Damai, Tapi Bom Masih Terus Jatuh di Gaza

Setelah teken gencatan senjata di Mesir, serangan udara Israel ke Gaza masih berlanjut. Warga Gaza belum boleh pulang ke rumah karena zona perang belum dianggap aman.

GAZA | Serangan Udara Masih Jalan, Warga Gaza Kembali Ketakutan

Laporan dari Al Jazeera bilang kalau jet-jet tempur Israel masih menggempur wilayah barat Kota Gaza pada Kamis (9/10/2025) dini hari.
Salah satu targetnya adalah sebuah rumah di kamp pengungsi Shati. Belum ada data pasti soal korban, tapi jelas aja serangan ini bikin warga makin panik dan trauma.

Nggak cuma itu, pasukan Zionis juga dilaporkan meledakkan kendaraan lapis baja bermuatan bahan peledak di area permukiman Sabra, wilayah selatan Kota Gaza.
Ledakannya besar dan terasa sampai beberapa kilometer dari titik kejadian.

Militer Israel Larang Warga Pulang ke Rumah

Di sisi lain, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, ngeluarin pernyataan yang bikin hati warga Gaza makin ciut.
Katanya, warga Gaza dilarang balik ke rumah mereka di utara Wadi Gaza, karena area itu masih dianggap zona pertempuran berbahaya.

“Demi keselamatan Anda, jangan kembali ke utara atau mendekati wilayah di mana pasukan Israel ditempatkan dan beroperasi di seluruh sektor, termasuk selatan dan timur sektor, sampai ada instruksi resmi,” ujar Adraee lewat media sosial X.

Gaza Masih Terkepung, Situasi Belum Kondusif

Menurut Adraee, pasukan Israel masih mengepung Kota Gaza, dan belum ada tanda-tanda bakal mundur dalam waktu dekat.
Artinya, meski gencatan senjata udah disepakati, situasi di lapangan masih penuh ketegangan. Warga sipil tetap jadi pihak paling menderita kehilangan rumah, akses makanan, air bersih, dan rasa aman.

Harapan Damai Masih Jauh?

Buat warga Gaza, kata “gencatan senjata” mungkin sekarang cuma terdengar kayak harapan kosong.
Banyak dari mereka yang udah bosan dengan janji-janji perdamaian yang nggak pernah benar-benar terjadi.

Meski begitu, komunitas internasional terus mendesak kedua pihak buat bener-bener menghentikan kekerasan, dan memastikan akses bantuan kemanusiaan bisa masuk tanpa hambatan.

Tapi dengan situasi saat ini di mana bom masih jatuh meski tanda tangan damai baru aja basah — perdamaian sepertinya masih jalan panjang banget buat dicapai.

Editor’s Note (POPERS.ID):
Konflik Gaza lagi-lagi nunjukin betapa rapuhnya proses perdamaian di Timur Tengah. Dunia berharap gencatan senjata ini bukan sekadar “di atas kertas”, tapi beneran jadi langkah nyata buat hentikan penderitaan warga sipil yang nggak pernah punya pilihan dalam perang ini.

_{^{source inews}}