Connect with us

Heboh! Greta Thunberg Dikabarkan Disiksa Tentara Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza

International News

Heboh! Greta Thunberg Dikabarkan Disiksa Tentara Israel Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza

Greta Thunberg (Instagram)

Kesaksian para aktivis internasional ungkap perlakuan brutal tentara Israel terhadap Greta Thunberg dan relawan Global Sumud Flotilla (GSF) dalam misi kemanusiaan ke Gaza.

JAKARTA | Greta Thunberg Kabarnya Disiksa Saat Ditahan Israel, Saksi: “Dia Diseret dan Dipaksa Cium Bendera!”

Nama Greta Thunberg kembali viral bukan karena aksi prolingkungannya, tapi karena kabar mengejutkan dari misi kemanusiaan ke Gaza. Aktivis muda asal Swedia itu disebut-sebut disiksa oleh tentara Israel saat ditahan usai kapal Global Sumud Flotilla (GSF) dibajak di perairan menuju Jalur Gaza, Palestina.

Misi yang awalnya bertujuan mulia menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza malah berakhir tragis. Puluhan aktivis, politikus, dan jurnalis internasional yang tergabung dalam armada GSF ditangkap, ditahan, lalu dideportasi. Dan di antara mereka… ada Greta.

Diseret dan Dipaksa Cium Bendera Israel

Seorang jurnalis Turki sekaligus peserta armada GSF, Ersin Celik, ngaku melihat langsung gimana brutalnya perlakuan tentara Israel ke Greta.

“Saya melihat mereka menyiksa Greta Thunberg. Dia diseret di tanah, bahkan dipaksa mencium bendera Israel,” ujar Celik ke media lokal Turki.

Keterangan Celik ini juga dikuatkan oleh dua aktivis lain: Hazwani Helmi dari Malaysia dan Windfield Beaver dari Amerika Serikat. Saat tiba di Bandara Istanbul, mereka bilang Greta dan beberapa relawan lain diperlakukan layaknya “alat propaganda”.

“Dia didorong kasar, lalu dibungkus bendera Israel dan dipamerkan. Itu benar-benar tidak manusiawi,” kata Helmi.
“Kami tidak dikasih makan, air bersih, atau obat-obatan,” tambahnya.

“Kami Diperlakukan Seperti Binatang”

Kesaksian serupa datang dari Lorenzo Agostino, jurnalis asal Italia yang juga ikut di kapal GSF.

“Greta Thunberg, gadis 22 tahun yang berani, dipermalukan dan dililit bendera Israel. Mereka memperlakukannya seperti trofi,” ujarnya ke Anadolu Agency.

Sementara Ikbal Gurpinar, presenter TV asal Turki, menyebut kondisi di penahanan Israel “lebih parah dari yang bisa dibayangkan”.

“Kami dibiarkan kelaparan tiga hari. Tidak ada air, kami sampai minum dari toilet. Cuaca panas ekstrem, rasanya seperti neraka,” katanya ke Al Jazeera.

137 Aktivis Dideportasi, Termasuk Politikus dan Jurnalis

Total 137 orang dari armada kapal GSF dideportasi dan tiba di Istanbul pada Sabtu lalu. Di antara mereka ada 36 warga Turki, serta aktivis dari Amerika Serikat, Italia, Malaysia, Kuwait, Swiss, Tunisia, Libya, dan Yordania.

Bahkan anggota parlemen Italia Arturo Scotto ikut serta dalam armada itu.
Menlu Italia, Antonio Tajani, mengonfirmasi bahwa 26 warga Italia sudah dipulangkan, sementara 15 lainnya masih ditahan di Israel.

Israel Dikecam Dunia

Tindakan Israel yang mencegat sekitar 40 kapal GSF dan menahan lebih dari 450 orang di dalamnya menuai kecaman global. Banyak pihak menilai langkah itu melanggar hukum internasional dan menegaskan kembali ilegalitas blokade Israel terhadap Gaza, yang sudah memutus akses hidup 2,3 juta warga Palestina selama bertahun-tahun.

Armada GSF sendiri diluncurkan akhir Agustus lalu sebagai bentuk solidaritas dunia untuk menembus blokade Israel dan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang masih berjuang di tengah perang.

Sekilas Tentang Greta Thunberg

Greta, yang dikenal sebagai simbol perjuangan lingkungan dunia, memang belakangan aktif menyuarakan dukungan untuk Palestina. Dalam beberapa aksi publik, ia kerap mengaitkan isu iklim dengan keadilan kemanusiaan termasuk di Gaza.

Kabar penyiksaan ini pun bikin publik dunia berang. Tagar #FreeGreta, #IsraelWarCrimes, dan #StandWithGSF ramai trending di media sosial, terutama X (Twitter) dan Instagram.

Kesimpulan:
Kasus ini jadi bukti makin kerasnya tekanan internasional terhadap Israel, terutama terkait tindakan militernya terhadap misi kemanusiaan. Publik menuntut investigasi transparan soal apa yang sebenarnya terjadi pada Greta Thunberg dan para aktivis lainnya di armada Global Sumud Flotilla.

source cnnindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in International News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top