Sanae Takaichi Akhirnya Menang! Jepang Siap Punya PM Perempuan Pertama!

Sanae Takaichi (64) resmi unggul dalam pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) dan siap mencatat sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang, mengalahkan Shinjiro Koizumi (44) di putaran kedua.

TOKYO | Jepang Siap Punya PM Cewek Pertama!

Akhirnya, Jepang bakal punya perdana menteri perempuan pertama sepanjang sejarah! Sanae Takaichi (64), mantan Menteri Keamanan Ekonomi, resmi unggul dalam pemilihan ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) pada Sabtu (4/10/2025). Kemenangan ini sekaligus membuka jalan buat dia duduk di kursi tertinggi pemerintahan Jepang.

Takaichi menang di putaran kedua setelah duel ketat melawan Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi (44). Dari total 342 suara, dia berhasil mengantongi 185 suara, sedangkan Koizumi mendapat 156 suara. Ada satu suara yang dinyatakan nggak sah, tapi itu nggak mengubah hasil akhirnya Takaichi menang telak.

Usaha Ketiga yang Akhirnya Berbuah Manis

Buat Takaichi, kemenangan kali ini bukan hasil instan. Ini adalah percobaan ketiganya buat maju sebagai calon ketua LDP, setelah dua kali gagal di tahun 2021 dan 2024. Tapi seperti kata pepatah: third time’s the charm!
Dengan hasil ini, dia nggak cuma menang di partai, tapi juga siap mencatat sejarah sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang.

Pemilihan ini sendiri digelar untuk mencari pengganti Shigeru Ishiba, perdana menteri sebelumnya yang memutuskan mundur bulan lalu.

Janji Takaichi: “Jepang Harus Berubah”

Dalam pidato kampanyenya, Takaichi sempat menyampaikan alasan kuat kenapa dia kembali maju:

“Saya mencalonkan diri karena ada rasa krisis yang besar. LDP harus berubah demi masa kini dan masa depan Jepang,” katanya.
“Saya ingin menciptakan politik yang bisa ubah kecemasan masyarakat jadi harapan.”

Dia juga menegaskan kalau dirinya bakal memprioritaskan kepentingan nasional dan menjalankan pemerintahan dengan keseimbangan. “Itu tekad saya,” ujarnya tegas.

Kontroversi Jelang Kemenangan

Menariknya, kemenangan Takaichi ini nggak lepas dari bayang-bayang kontroversi. Dalam masa kampanye, dia sempat melontarkan pernyataan yang dianggap berbau xenofobia, terutama soal isu kejahatan dan pelecehan yang dilakukan oleh warga asing di Jepang.
Meski begitu, para anggota partai tampaknya tetap menaruh kepercayaan besar padanya. Dukungan kuat di internal LDP membawanya ke kursi puncak.

Siapa Lawan-Lawan Takaichi?

Sebelum masuk putaran kedua, ada lima kandidat yang ikut bersaing. Selain Takaichi dan Koizumi, ada juga:

• Yoshimasa Hayashi (64) – Sekretaris Kabinet
• Takayuki Kobayashi (50) – Mantan Menteri Keamanan Ekonomi
• Toshimitsu Motegi (69) – Mantan Menteri Luar Negeri

Namun, ketiganya gugur di putaran pertama karena perolehan suara yang nggak cukup untuk lanjut.

Era Baru Politik Jepang?

Dengan terpilihnya Sanae Takaichi, Jepang tampaknya siap menyambut babak baru dalam politik nasionalnya era di mana perempuan bisa duduk di kursi perdana menteri.
Langkah Takaichi ini dianggap sebagai sinyal kuat bahwa politik Jepang mulai membuka ruang lebih luas bagi kepemimpinan perempuan, meski jalan menuju sana nggak selalu mulus.

Sekarang, publik Jepang (dan dunia) tinggal menunggu: apakah Takaichi bisa beneran membawa “harapan baru” seperti yang dia janjikan?

_{^{source inews}}