Personil tim SAR melakukan pencarian dan evakuasi korban di area reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny dengan peralatan khusus (FOTO: Istimewa)
Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jasad santri dalam proses evakuasi reruntuhan gedung ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jumat (3/10). Jumlah korban meninggal kini bertambah jadi delapan orang.
JAKARTA | Proses pencarian korban di reruntuhan gedung ambruk Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut. Jumat pagi (3/10), tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan tiga jasad santri yang tertimbun. Dengan temuan terbaru ini, total korban jiwa akibat ambruknya bangunan tiga lantai tersebut resmi bertambah jadi delapan orang.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, bilang kalau timnya mengevakuasi tiga korban dalam kondisi meninggal dunia di sektor A2, tepatnya di sisi belakang reruntuhan.
“Korban pertama kami temukan sekitar pukul 07.30 WIB, disusul korban kedua pada 07.36 WIB. Keduanya ada di area wudu yang tertutup reruntuhan tembok,” jelas Nanang saat update siang hari.
Lalu, korban ketiga ditemukan sekitar pukul 10.17 WIB, masih di sektor A2, hanya beda posisi sedikit di sisi kiri. “Yang ketiga ini kami temukan tertindih reruntuhan beton,” tambahnya.
Ketiga jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur buat proses identifikasi lebih lanjut.
Dua Metode Evakuasi Dipakai Tim SAR
Nanang juga jelasin kalau operasi pencarian hari ini dilakukan dengan dua metode:
Pakai alat berat (ekskavator) di bagian utara atau depan gedung runtuh buat bongkar material besar.
Manual (tanpa alat berat) di bagian belakang gedung, dengan teknik ekstrikasi supaya bisa menjangkau area yang lebih sempit.
“Kami pastikan evakuasi manual dilakukan di titik yang aman dan tidak terdampak getaran dari alat berat,” kata Nanang.
BNPB: Masih Ada 54 Santri Belum Ditemukan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lewat rilis resminya juga nyebut, masih ada sekitar 54 santri yang belum ditemukan. Data ini didapat dari absensi pondok pesantren.
Sejak hari Senin (29/9) sore, saat gedung ambruk, tim gabungan sudah berhasil mengevakuasi 111 orang korban. Dari jumlah itu:
8 orang meninggal dunia
103 orang selamat tapi luka-luka
Diperkirakan, masih ada puluhan orang yang terjebak di reruntuhan.
Kronologi Singkat Kejadian
Buat yang belum ngikutin dari awal, insiden ini terjadi Senin (29/9) sore. Gedung tiga lantai yang dipakai sebagai asrama putra plus musala di Ponpes Al Khoziny tiba-tiba ambruk.
Waktu itu, ratusan santri lagi melaksanakan Salat Asar berjemaah di dalam gedung yang ternyata masih dalam tahap pembangunan. Nahas, bangunan langsung roboh dan menimpa para santri di dalamnya.
Kesimpulan
Proses evakuasi di Ponpes Al Khoziny masih jauh dari selesai. Tim SAR gabungan terus kerja keras, siang-malam, buat nyelamatin korban yang masih terjebak. Doa dan dukungan dari masyarakat terus mengalir supaya semua korban cepat ditemukan dan keluarga bisa dapat kepastian.