Connect with us

Hati-Hati! Lagi Viral Modus Penipuan Online Baru: Catphishing

Science and Technology

Hati-Hati! Lagi Viral Modus Penipuan Online Baru: Catphishing

[Ilustrasi: AI]

Modus penipuan online makin kreatif. Salah satunya catphishing yang nyamar lewat identitas palsu, bahkan pakai foto AI. Ini cara biar kamu nggak jadi korban.

JAKARTA | Apa Itu Catphishing?

Kalau kamu sering dengar catfishing (penipuan online pake identitas palsu buat modus percintaan), sekarang ada versi baru yang lebih bahaya: catphishing.

Basically, catphishing itu gabungan dari cat dan phishing. Bedanya sama catfishing, modus ini bukan cuma soal cinta-cintaan doang. Tujuannya lebih serius: nyusup ke circle sosial dan profesional korban. Jadi, bukan cuma individu yang bisa kena, tapi juga perusahaan.

Pelaku biasanya:

  • Pakai foto palsu dari media sosial atau hasil Google Search.
  • Bikin profil palsu yang kelihatan profesional ala-ala LinkedIn.
  • Bahkan ada yang pake AI generatif buat bikin gambar wajah biar makin meyakinkan.

Bedanya Sama Phishing Biasa

Kalau phishing, mungkin kamu udah familiar. Itu penipuan yang ngarah ke pencurian data lewat link atau aplikasi palsu. Targetnya: akses ke HP, email, atau akun keuangan kamu.

Sementara catphishing lebih halus. Mereka nggak langsung kirim link jebakan, tapi nyamar jadi “teman kerja” atau “koneksi profesional”. Dari situ, mereka bisa bangun trust dulu baru deh cari cara buat ngecoh kamu.

Kenapa Catphishing Bahaya?

Dampaknya bukan cuma ke personal life, tapi juga ke perusahaan.
Bayangin, ada orang nyamar jadi HRD atau rekan bisnis palsu, masuk ke grup kerjaan, lalu tiba-tiba nyedot data internal atau ngarahin transaksi.

Mereka main perasaan + logika.
Kalau catfishing biasanya main bumbu romantis, catphishing lebih realistis: profil kerja, pengalaman palsu, cerita-cerita meyakinkan.

Tips Biar Nggak Kena Catphishing

[Ilustrasi: AI]

Biar aman dari modus ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakuin:

  1. Ajak video call.
    Kalau orangnya selalu cari alasan buat nggak ketemu muka, itu red flag.
  2. Cek foto & profilnya.
    AI generatif kadang ninggalin jejak, kayak jari aneh, background blur nggak jelas, atau wajah yang terlalu perfect.
  3. Waspada cerita dramatis.
    Modus klasik: mereka sering pakai cerita sedih buat nyari simpati biar kamu percaya.
  4. Jangan sembarangan share data pribadi.
    Alamat, nomor KTP, data kantor, bahkan email kerja jangan asal kasih ke orang asing online.
  5. Gunakan Google Reverse Image.
    Upload foto mereka, cek apakah itu pernah muncul di internet dengan nama lain. Dari situ bisa ketahuan asli apa fake.

So, Gimana?

Catphishing ini bukti kalau penipuan online makin canggih. Pelaku bisa pakai teknologi, AI, sampai trik psikologis buat ngecoh orang.

Yang bisa kita lakuin: tetap skeptis, jangan gampang percaya, dan selalu double-check kalau ada orang asing tiba-tiba masuk ke lingkaran profesional atau personal kita.

Stay safe di dunia digital, guys. Jangan sampai jadi korban next level scam ini.

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Science and Technology

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top