Connect with us

MUI Ingatkan Warga: Demo Yes, Anarkis No! Jangan Ambil Barang Orang

National News

MUI Ingatkan Warga: Demo Yes, Anarkis No! Jangan Ambil Barang Orang

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh. (Foto: Dok. MUI)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta masyarakat tahan diri saat aksi unjuk rasa. Demo boleh, tapi jangan sampai ricuh, anarkis, apalagi ambil harta orang lain karena jelas melanggar hukum dan agama.

JAKARTA | Lagi rame soal demo ricuh yang ujung-ujungnya bikin beberapa rumah digeruduk dan barang-barang warga diambil paksa. Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung angkat suara. Intinya: demo sih sah-sah aja, tapi jangan kelewat batas sampai jadi anarkis.

Ketua MUI, Asrorun Niam Sholeh, tegas bilang kalau aspirasi masyarakat harus tetap disampaikan dengan cara bermartabat.

“Masyarakat agar menahan diri dari tindakan anarkistik, vandalisme, perusakan fasilitas publik, serta penjarahan dan pengambilan properti orang lain secara tidak hak,” kata Asrorun dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).

Dia juga ngingetin kalau ambil barang milik orang lain sama aja dengan pencurian jelas bertentangan dengan hukum agama dan juga aturan negara. Kalau sudah terlanjur, MUI minta buat segera dikembalikan ke pemilik atau serahin ke pihak berwajib.

“Kita semua perlu menahan diri, muhasabah (introspeksi), berkomitmen untuk mewujudkan kedamaian, melakukan perbaikan, serta mencegah tindakan destruktif yang bisa ganggu keamanan dan ketertiban,” lanjutnya.

Hidup Jangan Flexing, Please…

Nggak cuma soal demo ricuh, Asrorun juga nyinggung gaya hidup masyarakat—terutama pejabat publik. Menurutnya, sekarang ini lebih penting buat hidup sederhana, bangun solidaritas, dan jaga kesetiakawanan sosial ketimbang pamer gaya hidup mewah alias flexing.

“Penyampaian aspirasi mahasiswa dan masyarakat untuk perbaikan negeri perlu direspons secara bijak dan cepat. Pemerintah harus punya komitmen untuk mendengar dan melakukan perbaikan,” ujarnya.

Catatan Redaksi Popers.id

Guys, demo itu hak semua warga negara. Tapi inget: hak kita juga punya batas. Jangan sampai aspirasi yang baik jadi kehilangan makna gara-gara anarkis, rusuh, bahkan nyakitin orang lain.

Suarakan pendapat dengan damai. Biar dunia lihat kalau rakyat Indonesia bisa bersatu, elegan, dan kuat tanpa harus rusak-rusakan.

source inews

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in National News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top