Gaza Berdarah: 62 Warga Palestina Tewas Ditembak Israel Saat Antre Bantuan

GAZA | Gaza makin mencekam. Sedikitnya 62 warga Palestina dilaporkan tewas ditembak tentara Israel sejak Sabtu (2/8/2025) dini hari waktu Gaza. Yang bikin miris, mayoritas korban ternyata orang-orang yang lagi antre bantuan makanan dan kebutuhan dasar.

Info dari sumber rumah sakit ke Al Jazeera (Minggu, 3/8/2025) nyebutin, 38 orang tewas tepat di lokasi distribusi bantuan yang dioperasikan Gaza Humanitarian Foundation (GHF). Yayasan ini sempat jadi kontroversi karena disebut-sebut dapet dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan Israel.

👉 Ini bukan pertama kalinya. Dalam beberapa bulan terakhir, area distribusi bantuan yang dikelola GHF sering banget jadi titik tragedi. Padahal, pekan lalu Israel sempat ngumumin bakal bikin “jeda taktis” di beberapa wilayah buat kasih ruang warga Palestina akses bantuan kemanusiaan. Nyatanya, fakta di lapangan malah beda.

Data dari Kantor HAM PBB di Palestina juga bikin hati hancur: sampai Jumat (1/8/2025), udah 1.373 warga Palestina tewas saat antre bantuan. Angka ini nggak termasuk 169 korban meninggal karena kelaparan, termasuk 93 anak-anak, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

Warga di Gaza cerita ke media, ada banyak kejadian tentara Israel dan kontraktor keamanan AS yang disewa GHF sengaja nembakin warga yang lagi cari bantuan.

Di tengah kecaman internasional yang makin keras, Israel dalam beberapa hari terakhir akhirnya kasih izin pengiriman bantuan lewat udara. Ada beberapa negara yang turun tangan: Yordania, UEA, Mesir, Spanyol, Jerman, sampai Prancis.

Tapi badan kemanusiaan, termasuk UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina), bilang langkah itu jauh dari cukup. Mereka mendesak Israel buat buka akses bantuan darat karena itu satu-satunya cara bisa nyelametin lebih banyak nyawa di Gaza.

_{^{source inews}}