Trump: Ribut Mulu, India-Pakistan Kapan Damainya?

WASHINGTON | Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, buka suara soal ribut-ribut berdarah antara India dan Pakistan. Menurut dia, perang yang terus berulang ini bikin malu dan harusnya udahan aja.

“Ini tuh malu-maluin banget. Gue baru denger pas mau masuk ke Oval Office,” kata Trump ke wartawan, dikutip dari Anadolu, Rabu (7/5/2025). Trump juga bilang kalau India dan Pakistan udah sering banget berantem dari dulu, dan sebenarnya mereka punya cara buat damai.

“Mereka udah perang lama banget. Kayak, literally, puluhan tahun, bahkan mungkin udah dari jaman baheula. Gue cuma pengin ini semua kelar secepatnya,” tambah Trump.

Situasi di lapangan makin panas. India ngehajar sembilan target di tujuh titik di wilayah Pakistan, termasuk Provinsi Punjab dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Akibatnya, korban jiwa naik jadi 31 orang. Dari jumlah itu, 26 orang tewas karena serangan rudal dini hari, dan lima lagi karena artileri di perbatasan.

Pakistan nggak tinggal diam. Militer mereka langsung gas balas serangan dengan ngeratain beberapa pos militer India di perbatasan. Polisi setempat lapor, ada sembilan warga sipil yang meninggal dan 30 orang lainnya luka-luka gara-gara serangan balik ini.

Nggak cuma itu, Pakistan juga berhasil ngejatuhin lima jet tempur India yang masuk ke wilayah udaranya. Tiga dari jet itu adalah Rafale, pesawat tempur canggih buatan Prancis. Sebelumnya dikira semua yang jatuh Rafale, tapi ternyata cuma tiga.

Perang ini makin nunjukin betapa tegangnya hubungan dua negara tetangga ini. Belum ada tanda-tanda damai, padahal korban terus berjatuhan. Dunia internasional, termasuk Amerika Serikat, terus ngedorong supaya India dan Pakistan buru-buru cari jalan damai sebelum makin banyak nyawa yang melayang.

_{^{source inews}}