JAKARTA | Gengs, kalau lagi nyetir atau ngerjain sesuatu yang butuh konsentrasi tinggi, pernah nggak tiba-tiba ngerasa kayak “blank” sejenak? Nah, itu bisa jadi microsleep lho. Fenomena ini serius banget dan jadi salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, apalagi pas musim mudik Lebaran. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 35% kecelakaan disebabkan oleh microsleep . Kalau frekuensi microsleep udah lebih dari 50% dalam waktu empat menit, risiko kecelakaan bakal naik hampir 100% . Serem kan?
Jadi, apa sih microsleep itu? Ini adalah tidur singkat super cepat, biasanya kurang dari 30 detik, yang sering terjadi tanpa kita sadari. Penyebabnya? Karena hanya sebagian kecil otak kita yang masih menerima rangsangan. Menurut dr. Winnugroho Wiratman, Sp.S., Ph.D., dokter spesialis saraf dari RSUI, ada dua pemicu utama microsleep: kelelahan dan kurang tidur .
Siapa Aja yang Rentan Kena Microsleep?
Ada beberapa kelompok yang lebih berisiko mengalami microsleep, di antaranya:
Lansia
Penderita demensia
Orang-orang dengan kualitas tidur buruk
Individu yang punya riwayat cedera kepala
Kalau kamu merasa masuk salah satu kategori ini, wajib banget waspada ya!
Tanda-Tanda Kamu Mengalami Microsleep
Microsleep tuh nggak cuma bikin kamu merasa “blank” aja, tapi ada beberapa tanda fisik yang bisa dikenali:
Tatapan kosong
Kepala tiba-tiba menunduk
Tubuh tersentak
Kehilangan memori tentang apa yang terjadi 1-2 menit terakhir
Selain itu, ada juga gejala pendahulu seperti:
Sering menguap
Kelopak mata sulit dibuka
Mata sering berkedip tanpa sadar
Kalau tanda-tanda ini mulai muncul, dr. Winnugroho bilang jangan dipaksain lanjut aktivitas. Istirahat sebentar selama 15-20 menit bakal jauh lebih aman buat keselamatanmu.
Cara Mencegah Microsleep Biar Nggak Bahaya
Nah, biar nggak kena microsleep pas lagi nyetir atau kerja, ada beberapa cara yang bisa dilakuin nih:
Ajak Teman Ngobrol Kalau lagi nyetir jarak jauh, ajak teman seperjalanan ngobrol. Interaksi sosial bisa bikin otak tetap “aktif” dan nggak gampang lemes.
Minum Kafein Minuman berkafein seperti kopi atau teh bisa bantu bikin tubuh lebih segar. Tapi inget, jangan minum berlebihan ya! Efeknya cuma sementara, jadi tetap harus istirahat kalau udah capek.
Dengerin Musik Musik yang upbeat atau lagu favorit bisa bantu bangkitin semangat. Tapi kalau musiknya malah bikin ngantuk, stop aja langsung.
Istirahat di Rest Area Para pengemudi jarak jauh wajib banget berhenti di rest area untuk istirahat. Minimal 15-20 menit cukup buat ngembalikan energi.
Atur Pola Tidur Pastikan kamu tidur cukup di malam hari, minimal 6-8 jam. Hindari aktivitas berat atau komunikasi yang bikin otak “overload” menjelang tidur.
Microsleep Bukan Penyakit, Tapi Tetap Harus Diwaspadai
Dr. Winnugroho ngingetin kalau microsleep bukan penyakit, jadi nggak perlu panik sampe buru-buru cari obat. Biasanya, microsleep terjadi karena tubuh nggak cukup istirahat. Coba evaluasi pola tidur kamu, dan kalau masalahnya terus berlanjut, sebaiknya konsultasi ke fasilitas kesehatan buat dapat penanganan lebih lanjut.
Keselamatan Berkendara Prioritas Utama
Yang paling penting, dr. Winnugroho ngingatin kalau keselamatan berkendara itu nggak ditentuin sama kecepatan, tapi kondisi tubuh pengemudinya. “Jangan paksakan menyetir saat tubuh nggak prima, karena itu bisa membahayakan nyawa sendiri dan orang lain,” katanya.
Jadi, buat kamu yang mau mudik atau nyetir jarak jauh, pastiin tubuh kamu fit ya. Kalau udah mulai ngantuk, langsung cari tempat aman buat istirahat. Keselamatan jauh lebih penting daripada buru-buru sampe tujuan. Stay safe, gengs! 🚗💪