Pemain Indonesia berpose untuk foto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, Australia, Kamis, 20 Maret 2025. (AP/=03374631=)
JAKARTA | Waduh, Timnas Indonesia baru aja kena bantai 1-5 sama Australia di Sydney Park, Kamis (20/3/2025). Kekalahan ini jadi debut pahit buat Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala. Nggak cuma itu, ternyata ada yang nyindir pedas soal performa Timnas, yakni Robert Maaskant, pelatih Helmond Sport dari Belanda.
Dalam podcast De Maaskantine , Maaskant nggak ragu menyentil strategi Timnas Indonesia yang menurutnya terlalu “berharap” pada pemain naturalisasi. Menurut dia, nggak ada proses instan buat sukses di sepak bola.
“Mereka adalah pemain bagus di Eredivisie, tapi di level internasional grup itu nggak ada apa-apanya,” sindir Maaskant sambil ngegas.
Pelatih yang udah banyak makan asam garam di klub Belanda ini juga bilang kalau hasil kayak gini tuh nggak bakal berubah dalam sekejap. Dia ngingetin bahwa terlalu bergantung sama pemain naturalisasi tanpa membangun fondasi kuat bakal bikin hasilnya biasa-biasa aja.
“Kalau punya pemain yang biasa-biasa saja di level internasional, ya jangan berharap bisa dapat banyak perubahan sekaligus,” kata Maaskant lagi.
Nah, pas lawan Australia kemarin, Timnas Indonesia mainin 10 pemain keturunan lho. Beberapa di antaranya bahkan pemain Eredivisie macem Mees Hilgers, Thom Haye, dan Calvin Verdonk. Bahkan, nggak cuma pemain, staf kepelatihan juga didominasi orang Belanda. Ada Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, plus asisten macem Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.
Tapi, meski banyak pemain dan pelatih top, hasilnya masih belum memuaskan. Setelah kalah telak ini, posisi Indonesia di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia makin sulit. Tim Merah Putih sekarang nongkrong di posisi empat dengan 6 poin, di bawah Jepang (19 poin), Australia (10 poin), dan Arab Saudi (9 poin).
Meski begitu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tetap nyerahin semangat optimisme buat tim. Lewat Instagramnya, Erick bilang kalau perjalanan Timnas masih panjang dan perjuangan belum selesai.
“Saya akan tetap kerja keras membangun Tim Nasional ini untuk menembus Piala Dunia. Kepada para pemain, tetap tegakkan kepala kalian. Peluang itu masih ada,” kata Erick.
Hmm, kalimat Erick sih bikin sedikit lega ya, tapi masukan dari Maaskant juga patut dipikirin. Mungkin Indonesia butuh lebih dari sekadar andalkan pemain naturalisasi. Butuh pembinaan jangka panjang biar fondasinya kuat. Yang pasti, fans setia Timnas harus sabar nih, karena jalan menuju Piala Dunia masih panjang banget!
Gimana menurut lo? Apakah strategi naturalisasi ini bakal manjur atau malah bikin stagnan? 🤔